Penembakan di Badung

Insiden Penembakan WNA Australia di Bali, Ini Kata Wagub Giri Prasta

Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta mengatakan kejadian penembakan yang terjadi pada warga negara asing (WNA) Australia di Munggu, Badung

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
SOSOK - Wakil Gubernur Bali, Nyoman Giri Prasta beberapa waktu lalu. Ia turut memberi tanggapan terkait penembakan WNA Australia di Munggu, Badung, Bali. 

Insiden Penembakan WNA Australia di Bali, Ini Kata Wagub Giri Prasta

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta mengatakan kejadian penembakan yang terjadi pada warga negara asing (WNA) Australia di Munggu, Badung pada Sabtu 14 Juni 2025 bisa saja terjadi di mana pun, bahkan di negara dengan sistem keamanan canggih seperti Amerika Serikat.

“Memang di setiap negara apapun itu pasti akan ada persoalan. Hal-hal yang bisa terjadi itu di luar kemampuan kita bersama. Artinya apa? Itu bisa terjadi di luar pikiran kita,” jelas Giri Prasta saat ditemui usai Rapat Paripurna DPRD Bali, Senin 16 Juni 2025.

Baca juga: KORBAN Penembakan yang Sebelumnya Dirawat Sudah Dipulangkan Dari RS, Ini Kata Kapolres Badung

Meski demikian, Pemerintah Provinsi Bali tidak tinggal diam dan langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam upaya penanganan kasus ini, termasuk menjadwalkan penyambutan Kapolri yang akan datang ke Bali.

“Tetapi kami pemerintah Provinsi Bali tidak akan tinggal diam. Kami sudah bersinergi dengan kekuatan penuh bahkan nanti pun kami akan menyambut kedatangan Pak Kapolri,” imbuhnya. 

Baca juga: DITEMUKAN Luka Bulat, Ini Hasil Pemeriksaan Luar Jenazah WNA Australia Korban Penembakan OTK 

Terkait pencegahan kriminalitas, Pemerintah Provinsi Bali telah menggalakkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) melalui peran aktif kelian banjar dinas dan kepala dusun, termasuk dengan mendata warga lokal dan pendatang lewat Kartu Identitas Penduduk Musiman (KIPEM).

“Dan itu sudah digalakkan melalui ini kelian Banjar Dinas dan kepala dusun. Pertama, kita mendata seluruh warga masyarakat pribumi pastinya. Yang kedua itu adalah mendata masyarakat pendatang dengan KIPEM,” ujarnya.

Baca juga: Terobos Vila di Munggu Bali, 2 WNA Jadi Korban Penembakan OTK, Pelaku Diduga Lebih dari Satu

Menanggapi anggapan bahwa insiden ini menunjukkan adanya kelengahan, Giri Prasta menekankan bahwa tindakan kriminal kadang terjadi di luar dugaan dan tak selalu bisa dicegah sepenuhnya, meski sistem pengamanan sudah berjalan aktif.

“Tapi kadang-kadang kan di luar daripada pikiran kita. Maaf ya, W aja kena teroris tuh kemarin. Dengan safety-nya Amerika. Tapi kan berkat daripada kerja sama kita, masyarakat dan tokoh yang ada di Bali bersama dengan insan penegak hukum, saya kira paling tidak kita harus mampu meminimalize daripada persoalan-persoalan kriminal yang ada di Bali ini. Kami jaminkan untuk itu,” ucapnya.

Ia juga memastikan bahwa operasi pengamanan khusus telah berjalan rutin, terutama pada malam hari.

Ia pun mengapresiasi kerja aparat kepolisian, TNI, dan unsur desa adat yang terus bersinergi menjaga keamanan pulau.

“Maaf, justru operasi khususnya itu sudah dilakukan tiap hari. Itu sudah jalan. Bahkan malam-malam, ya ini nanti kita sekali-sekali ajak ya teman-teman media ya. Kita operasi khusus untuk malam-malam."

"Sudah bagus sekali. Dan jujur kami terima kasih kepada Polri, TNI dan tim juga Bakamda kita yang ada di Desa Adat telah bersinergi dengan baik untuk menjaga Pulau Bali ini. Saya kira itu,” terangnya.

Adapun soal pemberlakuan KIPOM, Giri Prasta menegaskan bahwa program tersebut telah berjalan di seluruh kabupaten/kota di Bali, di bawah pengawasan pemerintah provinsi.

“Sudah jalan, sudah jalan, sudah berproses semua kabupaten kota dan kita di Bali sebagai pengawas pelaksanaan kegiatan itu dan kita berikan dukung semuanya,” tutupnya. (*)

 

Berita lainnya di Penembakan di Badung

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved