Berita Denpasar
Pura Ibu Sari Dalem Tarukan Lumintang Denpasar Bali Gelar Karya Agung, Digelar Setelah 30 Tahun
Sabtu, 7 Juni 2025, berlangsung Caru Panca Sanak Agung, Menyama Raja, Melaspas, dan Masupati Pralingga.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setelah digelar terakhir tiga dekade atau 30 tahun lalu, krama penyungsung Pura Ibu Sari Dalem Tarukan di Banjar Lumintang, Desa Adat Denpasar, kembali menggelar karya agung.
Karya Agung ini berupa Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan, dan Caru Panca Sanak Agung. Pada Minggu 15 Juni 2025 digelar upacara Nyenuk, Nyineb Karya, Nuek Bagia Pulakerti, Mejauman.
Selain itu, juga digelar memendak lan medatengan, Nyolahang Rare Angon
Penyinyeban.
Sedangkan puncak upacara karya ini dilaksanakan bersamaan dengan piodalan pura pada Buda Cemeng Merakih, Rabu 11 Juni 2025 lalu.
Baca juga: Kapan Nyineb Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Besakih? Cek Jadwal Persembahyangannya!
Menurut Jro Mangku Ketut Sudiarta, pelaksanaan karya agung ini menjadi momentum spiritual yang sangat penting bagi warga adat, mengingat terakhir kali digelar pada tahun 1989.
“Ini adalah karya besar yang sangat disucikan, apalagi didukung oleh renovasi fisik pura yang telah rampung,” ujarnya saat ditemui di areal pura.
Pura Ibu Sari Lemintang diempon oleh 83 Kepala Keluarga (KK) warga Banjar Lumintang.
Namun, penyungsung pura juga berasal dari berbagai daerah di Bali seperti Busungbiu (Buleleng), Antap (Tabanan), Tandeg, Selingsing, serta Tampak Gangsul.
Karya besar ini diawali dengan renovasi candi bentar pura yang telah berusia ratusan tahun. Rangkaian upacara dimulai sejak 12 Mei 2025 dengan Mepiuning Karya, dilanjutkan pada 29 Mei dengan Nuasen Nanceb Pampang, serta 30 Mei dengan Negtegang Beras, Ngunggahan Sunari, Pindekan, dan Melaspas Mewangunan.
Pada 3 Juni, krama melaksanakan pengambilan tirta ke pura-pura khayangan tiga dan pura penting lain di sekitar Denpasar. Lalu, pada 4 Juni digelar Ngingsah dan Ngadegang Manik Galih.
Sabtu, 7 Juni 2025, berlangsung Caru Panca Sanak Agung, Menyama Raja, Melaspas, dan Masupati Pralingga.
Minggu 8 Juni, warga mengambil tirta pekuluh ke pura-pura besar seperti Besakih, Batur, Lempuyang, Ulun Danu Songan, Petitenget, Sakenan, dan lainnya.
Esoknya, 9 Juni, diadakan upacara Melasti ke Pantai Mertasari, Sanur, yang dipuput oleh Ida Pedanda Gede Putra Karang dari Griya Jempiring Kreneng.
Melasti juga diiringi ritual Mepekelem dan nunas tirta kamandanu di tengah laut.
Usai melasti, berlangsung Mendak Siwi, yakni iring-iringan ida bhatara menuju pura, disambut tarian Rejang Dewa oleh anak-anak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.