Berita Bali
Antisipasi Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai Kerahkan Personel
Antisipasi Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai Kerahkan Personel
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai mengerahkan personelnya untuk mengantisipasi dampak dari pembatalan sejumlah penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban, personel Polres Bandara melakukan patroli serta pengamanan di terminal domestik maupun internasional.
Kegiatan ini disertai dengan penyampaian imbauan kamtibmas secara humanis kepada para penumpang dan pengguna jasa bandara.
Baca juga: DILUAR NALAR! Tikam Nyoman Berkali-kali di Buleleng, Gede Boy Cek Jenazah Pakai Kaki
Pihak Polres Kawasan Bandara juga menjalin sinergi dengan unsur pengamanan lainnya, seperti personel Aviation Security (Avsec) dan TNI Angkatan Udara, untuk memastikan situasi tetap terkendali di area bandara.
Selain pengamanan dan patroli, personel di lapangan juga secara aktif diarahkan untuk melakukan pemantauan situasi secara real-time.
Hal ini dimaksudkan agar setiap perkembangan kondisi dapat segera ditindaklanjuti secara cepat dan tepat.
Baca juga: DITEMBAK MATI Setiba dari Bali, Terungkap Kejahatan Komplotan ini di Denpasar
PS. Kasi Humas Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ipda I Gede Suka Artana, menyampaikan bahwa kehadiran polisi di tengah masyarakat merupakan bentuk komitmen dalam memberikan pelayanan dan rasa aman.
“Kami memastikan kehadiran personel di lapangan untuk memberikan rasa aman dan membantu kelancaran aktivitas masyarakat di bandara. Kami juga terus berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk mengantisipasi setiap kemungkinan yang terjadi akibat situasi ini,” kata Ipda Gede Suka, Kamis 19 Juni 2025.
Ia menambahkan situasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai secara umum masih terkendali, dan pihaknya akan terus memantau perkembangan serta melakukan penyesuaian langkah pengamanan sesuai kondisi di lapangan.
“Sampai pagi ini sementara belum ada jadwal penerbangan yang cancel atau dibatalkan,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, perkembangan terkini operasional bandara I Gusti Ngurah Rai pasca erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur bahwa berdasarkan hasil paper test yang dilaksanakan pada Rabu 18 Juni 2025 pukul 15.00 WITA, area Bandara I Gusti Ngurah Rai tidak ditemukan adanya abu vulkanik, sehingga sampai saat ini operasional penerbangan berjalan normal.
Informasi ini diperkuat dengan pemberitahuan berupa NOTAMN (notice to airmen) Nomor A1704/25 NOTAMC A1420/25 yang menyatakan Bandara I Gusti Ngurah Rai beroperasi dengan normal (normal operation).
Hal ini disampaikan Communication and Legal Division Head Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Gede Eka Sandi Asmadi.
Ia menegaskan pelayanan kepada calon penumpang yang terdampak masih dilakukan oleh para maskapai.
“Beberapa maskapai telah menyampaikan pembatalan dan mengatur ulang pemberangkatan atau pengajuan refund melalui email, sehingga calon penumpang tidak perlu datang ke bandara,” ujar Gede Eka Sandi.
Namun demikian, untuk memfasilitasi penumpang yang sudah berada di bandara, kami tetap menyediakan helpdesk untuk melayani proses pengembalian dana (refund), penjadwalan ulang (reschedule), atau pengaturan rute ulang (re-route).
Kami juga menyediakan air mineral dan beberapa area di bandara yang dapat digunakan untuk beristirahat atau meletakkan barang-barang.
Disinggung data terkini berapa jumlah penerbangan yang membatalkan penerbangannya ke Bali dan dari Bali?
Gede Eka Sandi menyampaikan tercatat sementara terdapat 87 penerbangan yang membatalkan penerbangan hingga sore tadi.
“Sampai dengan pukul 16.00 WITA penerbangan yang terkonfirmasi terdampak sebanyak 87 penerbangan terdiri atas 66 penerbangan internasional dan 21 penerbangan domestik,” ungkapnya.
Adapun penerbangan rute internasional terdiri dari 33 kedatangan dan 33 keberangkatan rute Adelaide, Auckland, Brisbane, New Delhi, Darwin, Kuala Lumpur, Melbourne, Gold Coast, Perth, Pudong, Singapura, Sydney, dan Ho Chi Minh.
Penerbangan rute domestik yang terdampak terdiri dari 11 kedatangan dan 10 keberangkatan, dengan rute Cengkareng, Labuan Bajo, dan Tambolaka.
“Kami akan terus melakukan koordinasi secara aktif dengan seluruh stakeholder terkait untuk memastikan kondisi pelayanan penumpang maupun penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah berjalan lancar dan berharap kondisi dapat segera normal kembali,” ucap Gede Eka Sandi.(*)
Maybank Marathon 2025 Siap Sambut 13.500 Pelari di Gianyar Bali |
![]() |
---|
Bali Masih Jauh Dari Mandiri Energi, Tepatkah LNG Gantikan PLTU? Ini Jawabannya |
![]() |
---|
Tanggapi Permintaan Gubernur, PHRI Targetkan 300 Hotel Besar di Bali untuk Endpoint Pungutan Turis |
![]() |
---|
Dampak Penyesuaian NJOP di Kabupaten/Kota di Bali, Harga Tanah Berpotensi Makin Melambung |
![]() |
---|
PHRI Target 300 Hotel Besar Endpoint Pungutan, 35 Perusahaan Daftar Kerjasama Imbal Jasa PWA di Bali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.