Berita Nasional
Kunjungan Wisdom Meningkat, Wamenpar Minta Jangan Ada Diskriminasi Wisatawan Lokal dan Turis
Jika diamati pergerakan wisatawan domestik ini juga menunjukkan tren positif dengan lebih dari 1 miliar perjalanan tercatat sepanjang tahun 2024.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tetapi bagaimana berbenah di dalam, sehingga wisatawan yang datang mendapatkan experience, mendapatkan pengalaman berwisata yang berkualitas melalui lingkungan yang sehat. Kemudian tempat yang aman dan nyaman.
“Kemudian dia bisa menikmati dan berhubungan dengan masyarakat lokalnya dengan baik, tanpa ada rasa terancam, tanpa merasa didiskriminasi dan sebagainya dan kemampuan untuk menghormati masyarakat lokal. Jadi hal-hal seperti itu yang kita maksudkan dengan apa itu quality tourism itu,” tandasnya.
Ia juga menjelaskan bukan berarti pemerintah menginginkan quality tourism berarti tidak mau lagi ada turis-turis dengan budget murah datang ke Bali.
Ia menegaskan jika semua pihak mampu menciptakan hal tersebut, pasti Indonesia akan mendapatkan turis-turis yang juga berkualitas. Seperti misalnya di Singapura.
“Kalau kita datang ke Singapura, kita begitu tertib di sana, nyeberangnya nggak sembarangan, buang sampah nggak sembarangan. Kenapa? Karena pemerintah dan masyarakatnya di sana sudah menerapkannya. Sehingga ada rasa gengsi kalau misalnya, atau rasa malu gitu,” sambungnya.
Sama misalnya, kenapa turis di sini bisa jalan tidak pakai helm misalnya? Wamenpar meminta agar melakukan refleksi juga.
Apakah masyarakat sudah tertib juga ketika berada di jalan pakai helm. Hal tersebutlah dinilai membuat wisatawan mencontoh.
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.