Johnny Jansen Merasa Senang Pimpin Latihan Perdana Bali United, Pemain Tunjukkan Kualitasnya

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pelatih asal Belanda yang menukangi Bali United musim ini, Johnny Jansen untuk pertamakalinya melatih tim setelah akhir kompetisi Liga 1 musim 2024/2025.

Para pemain terlihat mengikuti instruksi demi instruksi, dari sang pelatih baru di Bali United Training Center Pantai Purnama Gianyar, Bali, pada Kamis 26 Juni 2025. 

Sekitar 20 pemain bergabung dalam sesi latihan kali ini, terdiri dari 23 pemain dan 3 penjaga gawang, terdapat 2 pemain yang latihan terpisah salah satunya Wonderkid, Made Tito Wiratama. 

Sementara, dua pemain baru yang sudah diumumkan manajemen Bali United, Joao Ferrari dan Rizky Dwi sudah terlihat bergabung di sesi latihan perdana.

Baca juga: BADAI Cedera Pemain Bali United, Dokter Ungkap Tahapan Latihan Pasca Cedera Hadapi Liga Indonesia

Baca juga: WELCOME Joao Ferrari! Bali United Umumkan Pemain Asing Baru, Bek Tengah yang Tak Pernah Absen?

Dua pemain asing lainnya, yang memprpanjang kontrak dan membela Bali United musim depan, Boris Kopitovic dan Brandon Wilson juga terlihat sudah bergabung dalam sesi latihan. 

Sang Pelatih Kepala Bali United, Johnny Jansen, mengaku sangat senang dengan sesi latihan perdanya melatih Serdadu Tridatu pada sore ini. Ia memulainya dengan melatih kekompakan antar pemain, seperti dengan game. 

"Saya sangat senang dengan apa yang saya lihat hari ini. Ini adalah awal yang baik untuk memulai latihan bersama grup. Para pemain menunjukkan kualitasnya. Saya benar-benar menikmati sesi latihan hari ini," ujar Johnny dijumpai Tribun Bali usai memimpin sesi latihan.

Johnny mengaku tak ingin buru-buru memberkan penilaian, terhadap pemain karena ini masih latihan perdana, namun dari pengamatan yang ada.

Johnny mengaku ingin fokus pada teknik passing, untuk skema yang diinginkan dan para pemain melakukannya dengan baik. 

"Karena ini baru latihan pertama, agak sulit untuk langsung menilai apakah level mereka sudah di titik tertentu," ujar dia.

"Namun, ketika saya berbicara dengan para pemain dan menjelaskan bagaimana kami ingin melakukan latihan passing serta aksen yang kami inginkan, terlihat jelas bahwa mereka mau belajar dan fokus pada tugasnya. Itu sangat bagus," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan Tribun Bali, Pelatih anyar Bali United, Johny Jansen kedatangannya diprediksi bakal merubah pakem Bali United yang dicirikan Stefano Cugurra selama 5 musim terakhir 2019 hingga 2024/2025.

Di bawah asuhan Teco, Serdadu Tridatu kerap memplot formasi 4-1-2-3 atau 4-2-1-3. Terkadang pelatih asal Brasil tersebut, juga sesekali menerapkan skema 3-4-3 dalam pertandingan yang membutuhkan strategi khusus.

Akan tetapi, kini di tangan pelatih asal Belanda, Johnny Jansen, gaya permainan Serdadu Tridatu bakal tampil berbeda, akankah mengusung filosofi Total Footbal ala Belanda, kata Johhny hal itu akan dinamis.

Johnny dominan menerapkan formasi 4-3-3, seperti yang dilakukannya saat masih menukangi PEC Zwolle. 4-4-2 menjadi formasi alternatifnya. 

“Di PEC Zwolle, kami menggunakan skema 4-3-3 dan terkadang 4-4-2. Tapi sepak bola itu dinamis. Artinya, satu pemain bisa melakukan pressing, sementara pemain lainnya menjaga di belakang," kata Johnny dalam wawancara baru-baru ini. 

"Terkadang juga kami menyerang dengan tiga pemain di depan,” sambungnya. Dari sinyalnya, Johnny tampaknya tipikal pelatih yang lebih suka memberi pressure terhadap lawan, namun juga siap dengan variasi yang terjadi d dalam area pertandingan.

“Kami ingin bermain dengan tekanan tinggi, tapi juga bisa bertahan lebih dalam lalu naik lagi untuk melakukan serangan. Jadi dalam sepak bola, tidak harus satu formasi saja yang diterapkan," bebernya.

"Kami harus menyesuaikannya dengan lawan yang akan dihadapi. Kami tentu menyiapkan rencana dalam setiap pertandingan,” tutup Johnny. (*)