PKB 2025
Bawakan Garapan Kincang Kincung, Baleganjur Gita Jaya Semara Duta Denpasar Tampil Memukau di PKB
Sekaa Balaganjur Gita Jaya Semara, Banjar Lumintang, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar tampil memukau di Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Bawakan Garapan Kincang Kincung, Baleganjur Gita Jaya Semara Duta Denpasar Tampil Memukau di PKB
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sekaa Balaganjur Gita Jaya Semara, Banjar Lumintang, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar tampil memukau di Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025.
Garapan yang dibawakan beejudul Kincang Kincung dalam Wimbakara (Lomba) Baleganjur PKB XLVII di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Art Center.
Kordinator Sekaa Balaganjur Sekaa Balaganjur Gita Jaya Semara, Banjar Lumintang, Kadek Indra Kesumajaya, menjelaskan, secara umum garapan ini terinspirasi dari salah satu prosesi upacara yadnya di Banjar Adat Lumintang.
Baca juga: VIDEO Anak-Anak dari Buleleng Bali Tampil Hujan-Hujanan di PKB 2025, Banjir Pujian Netizen
Di mana hal ini mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, spiritualitas, dan keharmonisan hidup.
Secara filosofis, "Kincang" berarti melakukan sesuatu, sementara "Kincung" berarti perwujudan.
Sehingga Kincang Kincung menjadi simbol dari perwujudan perilaku sosial manusia dalam mempererat persaudaraan dan menumbuhkan sifat-sifat kedewaan yang disebut Daiwi Sampad.
Baca juga: Jadwal PKB 2025: Masuk Hari Kelima, Gong Kebyar Anak-anak Persembahkan Dolanan Gayung Batu
Melalui garapan ini, tim penggarap memadukan gaya baleganjur tradisi dengan sentuhan inovasi kebaharuan, menyajikan kompleksitas musikal yang tinggi.
Seluruh instrumen balaganjur digarap secara sadar dan progresif, termasuk pemanfaatan instrumen kajar secara inkonvensional untuk menciptakan kesan tempo tidak nyata namun dapat dirasakan.
Hal ini mencerminkan perjalanan batin manusia dalam meresapi makna kesucian dan keseimbangan.
Baca juga: Gong Kebya Anak-anak Pada PKB ke-47, Duta Badung Tampilkan Tabuh Kreasi dan Dolanan Kidal Kidul
"Dengan dasar rasa yang bersumber dari nilai kebenaran, kesucian, dan keindahan, garapan ini menjadi cerminan nyata dari "Jagat Kerthi: Lokahita Samudaya" yang berarti semangat penyucian dunia untuk menjaga keharmonisan antara manusia, alam, dan seluruh ciptaan sehingga terwujudnya kesejahteraan seluruh alam semesta," ujarnya.
Terkait persiapan, pihaknya mengaku telah melaksanakan latihan rutin sejak awal tahun.
Dimulai dengan penuangan materi, penuangan gerak hingga latihan intensif yang diharapkan dapat memberikan hasil maksimal pada penampilan Sekaa Balaganjur Gita Jaya Semara, Banjar Lumintang.
“Setelah kami melalui seluruh proses dan tampil di hadapan seluruh penonton PKB XLVII, semoga bisa Jayanti,” ujarnya.
Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mengaku bangga dengan penampilan Baleganjur Duta Kota Denpasar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.