Berita Denpasar
Dinkes Denpasar Bali Gelar Imunisasi Kejar JE, Sasar Usia 0-59 Bulan, Dilayani di Seluruh Puskesmas
Rendahnya cakupan imunisasi menjadi salah satu faktor utama penyebab kasus ini belum terkendali.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Dinas Kesehatan Kota Denpasar menggelar program Imunisasi Kejar untuk melengkapi imunisasi yang belum diterima oleh anak-anak, khususnya terhadap penyakit Japanese Encephalitis (JE).
Program ini berlangsung mulai Juni hingga Desember 2025.
Pelayanan vaksin ini digelar di seluruh Puskesmas di wilayah Denpasar, Bali.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. A.A. Ayu Candrawati berkata, Imunisasi Kejar merupakan upaya strategis untuk melindungi anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap.
Baca juga: Dinas Pertanian Denpasar Bali Gelar Safari Kesehatan Hewan, Beri Obat Cacing hingga Vaksin Rabies
"Dalam hal ini, fokus diberikan pada vaksinasi JE, sebuah penyakit infeksi serius yang disebabkan oleh virus Japanese Encephalitis dari keluarga Flavivirus," katanya, Sabtu 28 Juni 2024.
Virus ini ditularkan melalui gigitan nyamuk dan telah menjadi masalah kesehatan masyarakat di berbagai negara Asia, termasuk Indonesia.
Ia mengatakan, kasus JE masih terus ditemukan di sejumlah daerah.
Rendahnya cakupan imunisasi menjadi salah satu faktor utama penyebab kasus ini belum terkendali.
Oleh karena itu, strategi percepatan imunisasi digencarkan, salah satunya melalui Imunisasi Kejar.
Program ini menyasar anak-anak usia 0–59 bulan yang belum menerima vaksin JE.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari perluasan cakupan imunisasi JE di tiga provinsi endemis, yakni Kalimantan Barat, Bali, dan DI Yogyakarta.
Adapun syarat untuk mengikuti Imunisasi Kejar JE yakni anak berusia 0 hingga 59 bulan, belum pernah mendapatkan imunisasi JE sebelumnya, dan dalam kondisi sehat saat akan diimunisasi.
Selain itu, wajib membawa buku KIA dan fotokopi Kartu Keluarga (KK).
"Seluruh Puskesmas di Kota Denpasar akan melayani program ini tanpa dipungut biaya. Kami mengimbau orang tua untuk tidak menunda kesempatan ini guna memastikan anak mendapatkan perlindungan maksimal terhadap virus JE," paparnya. (*)
Kumpulan Artikel Denpasar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.