Kapal Tenggelam di Selat Bali
2 Dugaan Penyebab Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali: Terhantam Ombak-Kebocoran Mesin
2 Dugaan Penyebab Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali: Terhantam Ombak-Kebocoran Mesin
Pukul 23.20 WIB: Perwira jaga kapal melakukan panggilan darurat (distress call).
Pukul 23.25 WIB: Petugas jaga Syahbandar melaporkan kapal sudah tenggelam dan hanyut ke arah selatan.
Hingga dini hari: Tim SAR menerima laporan dan mulai melakukan operasi pencarian.
Kesaksian ABK yang Selamat
Richo (26), salah satu ABK selamat, mengaku saat itu sedang istirahat dan terbangun karena kapal mulai miring.
“Sekitar setengah 12 malam sudah terasa miring ke kanan, saya langsung bangun, ambil HP dan cari posisi paling tinggi. Lampu kapal juga mati total, blackout,” ungkap Richo.
Dalam kepanikan dan gelap, ia memutuskan lompat ke laut. Bersama penumpang lain, mereka naik ke perahu karet (life raft).
Ombak tinggi membuat mereka kesulitan mendayung dan hanya bisa bertahan sambil menunggu pertolongan.
“Banyak yang sudah lemas, muntah, minum air laut. Kami tunggu sampai pagi,” katanya.
Akhirnya, sekitar pukul 08.00 WITA, perahu nelayan menemukan mereka dan mengevakuasi ke Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Jembrana, Bali.
Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI AL, Polairud, dan relawan hingga kini masih terus melakukan pencarian korban yang belum ditemukan.
Daftar Penumpang Pada Kendaraan KMP Tunu Pratama Jaya
Total penumpang: 53 orang
Total kendaraan: 22 unit
Keterangan golongan kendaraan: sesuai data manifest (VII, VIB, IVB, IVA, dll.)
1. Kadek Oka, Laki-laki, 40 tahun, Kabupaten Banyuwangi, lahir 1984-07-18, golongan VII
2. Sotian, Laki-laki, 35 tahun, Banyuwangi, NIK 3510192509960038, kendaraan DK8986C1, golongan VII
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.