Kapal Tenggelam di Selat Bali
2 Dugaan Penyebab Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali: Terhantam Ombak-Kebocoran Mesin
2 Dugaan Penyebab Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali: Terhantam Ombak-Kebocoran Mesin
TRIBUN-BALI.COM - KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu malam, 2 Juli 2025.
Kapal motor penumpang ini berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
KMP Tunu Pratama Jaya membawa 65 orang (53 penumpang dan 12 awak kapal) serta 22 kendaraan termasuk 14 truk tronton.
Dugaan Penyebab Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya
Terdapat dua dugaan utama yang menjadi penyebab tenggelamnya kapal:
1. Terhantam Gelombang Tinggi
Menurut data BMKG, saat kejadian, tinggi gelombang di Selat Bali berkisar 1,7 hingga 2,5 meter.
Kondisi ini sangat berisiko bagi kapal, apalagi jika kapal dalam keadaan tidak stabil.
“Mungkin (penyebab tenggelam) dari ombak. Karena informasi BMKG, ombak antara 1,7–2,5 meter,” kata Ni Putu Cahyani, Kasi Keselamatan Berlayar KSOP Tanjung Wangi, Kamis 3 Juli 2025.
2. Kebocoran Mesin dan Blackout
Informasi dari Pelabuhan Gilimanuk menyebut, kapal sempat meminta bantuan karena mengalami kebocoran mesin.
Kebocoran ini diduga menyebabkan kapal kehilangan tenaga (blackout) hingga akhirnya terbalik dan tenggelam.
Baca juga: BBMKG Wilayah III Ungkap Kondisi Cuaca Saat Kapal Tenggelam di Selat Bali, Sedang Berawan
“Pada pukul 00.16 WITA, terdengar di channel 17, KMP Tunu Pratama Jaya minta tolong dan melaporkan kebocoran mesin,” dikutip dari Kompas.com.
Kronologi Singkat Kejadian
Pukul 22.56 WIB: KMP Tunu Pratama Jaya berangkat dari Pelabuhan Ketapang.
Sekitar pukul 23.16 WIB: Terdengar panggilan bantuan di channel 17 radio kapal. Diduga kapal mengalami kebocoran mesin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.