Kapal Tenggelam di Selat Bali
Kesaksian ABK Selamat, Ungkap Detik-detik KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali
Kesaksian ABK Selamat, Ungkap Detik-detik KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali
TRIBUN-BALI.COM - Richo (26), salah satu anak buah kapal (ABK) KMP Tunu Pratama Jaya, menceritakan detik-detik mencekam saat kapal penumpang tersebut tenggelam di perairan Selat Bali, Rabu malam 2 Juli 2025.
Richo adalah salah satu penumpang yang berhasil selamat dari insiden tragis ini.
Menurut Richo, ia sedang beristirahat dan tidak mengetahui pasti bagaimana awal kapal mulai bermasalah.
“Saya kurang paham awalnya karena lagi istirahat. Harusnya jam 01.00 Wita saya jaga lagi. Tapi kapal mulai tenggelam sekitar jam setengah 12 Wita,” ungkapnya di Jembrana, Kamis 3 Juli 2025 seperti dilansir dari Kompas.com.
Richo terbangun saat merasakan kapal miring tajam ke kanan.
Situasi semakin panik ketika lampu kapal tiba-tiba padam total.
“Saya langsung bangun, cari posisi paling tinggi. Kapal miring ke kanan, saya pindah ke kiri supaya bisa selamat. Lalu lampu mati total, blackout,” ceritanya.
Dalam gelap, Richo memutuskan terjun ke laut bersama penumpang lain.
“Saya langsung nyebur. Orang-orang juga ramai nyebur. Saya arahkan mereka ke pelampung dan perahu karet. Saya sendiri juga naik ke situ,” tuturnya.
Richo mengatakan ada sekitar 16 orang yang berhasil naik ke perahu karet penyelamat.
Namun kondisi di laut sangat sulit: ombak tinggi, korban kelelahan, banyak yang muntah dan menelan air laut.
“Ombaknya keras. Mau dayung juga sudah nggak kuat. Kami cuma bisa nunggu pertolongan,” katanya.
Hingga pagi hari, bantuan belum juga tiba.
Baca juga: 4 Jenazah Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali Sudah di RSU Negara , 2 Orang Selamat Masih di IGD
Beruntung, perahu nelayan yang lewat akhirnya menemukan mereka dan menarik perahu karet ke tepi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.