Berita Gianyar
Warga Gianyar Bali Diimbau Agar Tak Bermain Ombak di Tepi Pantai Untuk Sementara Waktu
Warga Gianyar Bali Diimbau Agar Tak Bermain Ombak di Tepi Pantai Untuk Sementara Waktu
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Angin kencang dan hujan deras masih menghantam perairan Bali, khususnya perairan Gianyar.
Kondisi ini membuat gelombang laut menjadi tidak menentu, kadang surut dan tiba-tiba meninggi dengan arus kencang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar mengimbau agar untuk sementara waktu, masyarakat tidak melakukan aktivitas bermain atau mandi di laut atau bermain ombak di tepi pantai.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, Gusti Ngurah Dibya Presasta, Kamis 3 Juli 2025 membenarkan hal tersebut.
Di secara tegas mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas di laut maupun bermain ombak di tepi pantai.
Sebab sewaktu-waktu gelombang bisa tinggi.
"Kami berikan imbauan agar warga tidak melakukan aktivitas mandi di laut, karena arus kencang dan angin kencang masih terjadi saat ini," tegasnya.
Danton Balawista Gianyar, I Wayan Join Hermanto, mengatakan pihaknya telah meningkatkan pengawasan, mengingat kondisi gelombang cukup berbahaya.
Selain mengawasi masyarakat umum yang beraktivitas di pinggir pantai, dirinya juga memantau kegiatan para nelayan.
Baca juga: Aksi Balap Liar di Jalur 11 Karangasem Bali Viral di Medsos, Polisi Lakukan Penyelidikan
Sejauh ini, kata dia, para nelayan memilih untuk membatasi pergerakan.
Yakni hanya melaut pada perairan dangkal, tidak sampai 1.000 meter dari bibir pantai.
Meski jarak tempuh pendek, namun para nelayan tetap menuai hasil.
Karena banyak ikan yang naik ke permukaan untuk mencari plankton yang terbawa arus muara sungai.
"Kali ini ikan Tenggiri sebagian naik, nelayan mencoba mengadu peruntungan. Nelayan hanya melaut di pagi hari, karena saat menjelang siang, angin cukup kencang sehingga memicu gelombang tinggi disertai arus kencang di tengah laut," ujarnya.
Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, garis pantai sudah dipasang bendera merah sebagai tanda larangan melakukan aktivitas umum di wilayah pantai.
"Kunjungan warga ke pantai relatif sepi akibat hujan di pagi dan sore hari," ujarnya.
Prakiraan cuaca di Gianyar untuk beberapa hari ke depan menunjukkan bahwa hujan deras akan terus terjadi hingga pertengahan Juli dengan peluang hujan 80-100 persen dalam beberapa hari ke depan.
Suhu udara diperkirakan berkisar antara 23-28°C, dengan kelembaban 81-90 persen dan kecepatan angin 10-27 km/jam.
Cuaca ini tak hanya menimbulkan kecemasan di laut. Tetapi, juga menyebabkan bencana pohon tumbang dan tanah longsor.
Terkait ini, BPBD Gianyar telah menangani beberapa kejadian bencana seperti pohon tumbang dan longsor kecil di beberapa titik.
Namun tidak menimbulkan korban jiwa.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.