Berita Gianyar
Kena Getaran Alat Berat, Panyengker Merajan di Tegalalang Roboh
Panyengker merajan/tempat suci keluarga milik keluarga Ni Putu Kartini di Banjar Bayad, Desa Kedisan, Kecamatan Tegalalang
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Panyengker merajan/tempat suci keluarga milik keluarga Ni Putu Kartini di Banjar Bayad, Desa Kedisan, Kecamatan Tegalalang, Gianyar roboh.
Hal itu akibat terkena getaran alat berat perbaikan gorong-gorong yang dibiayai APBD Gianyar.
Beruntung, persoalan tersebut telah diselesaikan secara damai.
Baca juga: DAMPAK Gempa Bumi! Tembok Puskesmas Retak, Tembok Warga Roboh, Pasien Dievakuasi dari Lantai II
Pemilik merajan menerima kejadian tersebut sebagai musibah.
Sementara pihak kontraktor menyanggupi memperbaiki panyengker yang roboh, serta menanggung biaya upacara yang timbul akibat hal tersebut.
Pemilik merajan, Ni Putu Kartini saat ditemui di rumahnya, Kamis 30 Oktober 2025 mengatakan, kejadian tersebut terjadi Selasa 28 Oktober 2025 sore.
Baca juga: BREAKING NEWS: 4 Jenazah Korban Banjir Bali Ditemukan, Termasuk Penghuni Ruko Roboh Jalan Sulawesi
"Saat itu pas pengerukan, sekitar 10 menit, lalu alat beratnya berhenti, ternyata tembok merajan kami roboh, kemungkinan karena kena getaran alat berat," ujarnya.
Kartini mengatakan, sebelum adanya proyek, tembok panyengker merajannya masih berdiri kokoh, tidak ada yang rapuh maupun retak.
Di mana tembok tersebut menggunakan pondasi paras dan batako.
Baca juga: Kisah Yuda Hadapi Banjir di Denpasar Bali, Pagar Rumah Roboh, Mobil Tenggelam, Evakuasi Bayi Mandiri
"Hanya panyengker sebelah timur yang roboh. Pelinggih sudah dicek. Astungkara tidak ada kerusakan," ujarnya.
Ia mengatakan pihak kontraktor menyanggupi untuk memperbaiki kerusakan, dan menanggung biaya upacara yang timbul.
Karena itu, pihaknya pun tidak memperpanjang permasalahan ini, dan menerima sebagai sebuah musibah.
Baca juga: Basarnas Lanjutkan Pencarian Korban Rumah Roboh Di Bantaran Tukad Badung Bali
"Penyelesaian diselesaikan secara damai. Pasca kejadian ini, kemarin kami nunasan ke Jero Mangku, disuruh agar sementara dibuatkan daksina."
"Nanti setelah selesai, dibuatkan banten pemayuhan, pemelaspas dan langsung nasarin. Biaya upacaranya juga ditanggung oleh pihak proyek," jelasnya.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Gianyar, Made Gede Astawiguna telah mendatangi lokasi proyek gorong-gorong yang membuat penyengker merajan roboh.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.