Breaking News

Berita Jembrana

Diduga Kayu Lapuk, Atap Teras Rumah Warga Roboh di Jembrana Bali, BPBD: Tetap Waspada dan Hati-hati

kata dia, pemilik rumah yang saat itu sedang berada di dalam rumah berhasil menyelamatkan diri dan tidak sampai mengalami luka-luka. 

istimewa
Kondisi rumah warga yang atapnya mengalami kerusakan karena kayu bangunan sudah lapuk di Banjar Pangkung, Desa/Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Rabu 15 Oktober 2025. Diduga Kayu Lapuk, Atap Teras Rumah Warga Roboh di Jembrana Bali, BPBD: Tetap Waspada dan Hati-hati 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Keluarga Komang Sudani (55) memilih masih tinggal di rumahnya yang mengalami peristiwa atap roboh pada Selasa 14 Oktober 2025 kemarin. 

Sebab, kerusakan terjadi hanya pada teras rumahnya. Sementara bagian dalamnya masih bisa digunakan. 

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa atap rumah roboh tersebut terjadi di rumah warga Banjar Dauh Pangkung, Desa/Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Bali

Mendapat laporan, Regu III TRC BPBD Jembrana kemudian melakukan assessment ke rumah korban. 

Baca juga: Tembok Puskesmas di Jembrana Retak, Tembok Warga Roboh, Pasien Dievakuasi dari Lantai II

Rumah berukuran 8x5 meter tersebut mengalami kerusakan pada terasnya. 

Kondisi kayu yang sudah lapuk disebutkan jadi penyebab kejadian tersebut. 

"Selain kayunya sudah lapuk, saat kejadian juga diperparah oleh intensitas hujan disertai angin kencang," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra saat dikonfirmasi, Kamis 16 Oktober 2025. 

Beruntungnya, kata dia, pemilik rumah yang saat itu sedang berada di dalam rumah berhasil menyelamatkan diri dan tidak sampai mengalami luka-luka. 

Kerugian materiil akibat kejadian tersebut ditaksir mencapai Rp10 Juta.

"Tim kami juga sudah memberikan bantuan kebutuhan dasar seperti sembako, kasur, matras selimut dan lainnya," sebutnya.

Disinggung mengenai apakah keluarga korban masih tinggal di rumah tersebut, Artana Putra menyebutkan untuk sementara korban masih tetap tinggal. 

Mengingat, peristiwa tersebut menyebabkan bagian teras rusak. 

Namun, sebaiknya lebih cepat ditindaklanjuti untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan terjadi. 

"Saat tim kami meninjau lokasi, keluarga masih tinggal di rumah tersebut," ucapnya.

BPBD Jembrana mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana saat musim hujan, khususnya bagi bangunan yang sudah berusia lama atau memiliki struktur kayu lapuk agar segera dilakukan pengecekan dan perbaikan guna mencegah hal serupa.

"Kami harap tetap waspada dan hati-hati di saat cuaca ekstrem belakangan ini," imbaunya. 

Kumpulan Artikel Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved