Kapal Tenggelam di Selat Bali

Hari Kedua Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali, Posko Kemanusiaan di RSU Tetap Siaga

Posko Kemanusiaan Bantuan Korban Kapal tenggelam di RSU Negara masih terus siaga.  Hingga hari ke-2 atau Jumat 4 Juli 2025, sudah ada 14 orang warga

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
POSKO - Suasana di Posko Kemanusiaan Bantuan Korban Kapal tenggelam di RSU Negara masih terus siaga, Jumat 4 Juli 2025. Sedikitnya sudah ada 14 orang warga yang meminta informasi ke posko tersebut untuk mengetahui data dampak insiden kapal tenggelam di Selat Bali. 

Hari Kedua Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali, Posko Kemanusiaan di RSU Negara Tetap Siaga

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Posko Kemanusiaan Bantuan Korban Kapal tenggelam di RSU Negara masih terus siaga. 

Hingga hari ke-2 atau Jumat 4 Juli 2025, sudah ada 14 orang warga yang meminta informasi. Masyarakat diharapkan untuk aktif memberikan informasi apapun terkait dengan insiden KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam kemarin dinihari.

"Untuk hari kedua dari malam hingga pagi tadi belum ada (melapor atau meminta informasi)," ungkap Direktur RSU Negara, dr Ni Putu Eka Indrawati saat dikonfirmasi, Jumat 4 Juli 2025.

Baca juga: Organda Pastikan Tak Ada Bus Menumpang di KMP Tunu Saat Insiden Kapal Tenggelam di Selat Bali

Eka melanjutkan, petugas gabungan tersebut bakal standby selama 24 penuh untuk melayani masyarakat yang hendak meminta informasi atau justru memberikan informasi terkait insiden kapal tenggelam tersebut.

Pada hari pertama, sedikitnya ada 14 orang yang telah meminta informasi terkait dengan insiden kapal tenggelam tersebut.

Segala informasi yang dibutuhkan sudah disampaikan kepada yang bersangkutan.

"Warga dari luar daerah juga bisa menghubungi kami lewat call center kami semisal ingin meminta informasi ataupun memberikan informasi," ungkapnya.

Untuk diketahui, RSU Negara telah menerima 6 orang jenazah dan dua orang korban selamat.

Dua korban selamat tersebut telah dipulangkan ke Jawa via Pelabuhan Gilimanuk kemarin.

Begitu juga 6 jenazah yang diterima sudah diserahterimakan di Ketapang. Jenazah ibu dan anaknya diangkut dalam satu mobil ambulans.

Baca juga: Komang Wiardani Matur Piuning, Harap Suaminya Ditemukan Selamat, KMP Tunu Tenggelam di Selat Bali

Enam jenazah yang dimaksud adalah Elok Rumantin (33) beralamat di Linkungan Sritanjung, Banyuwangi RT 001 RW 003 Desa Temenggungan, Kecamatan Banyuwangi, Jawa Timur. Anang Suryono (59) beralamat di Mangunharjo, Probolinggo, Jawa Timur. 

Kemudian Eko Sastriyo (50) beralamat Linkungan Sukowidi RT 001 RW 003 Desa Klatak Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dan Cahyani (45) beralamat Dusun Krajan Kulon Banyuwangi, Jawa Timur.

Kemudian jenazah perempuan yang diketahui bernama Fitri April Lestari (33) serta anaknya balita usia 3 tahun bernama Afnan Aqiel Mustafa.

Mereka merupakan warga beralamat Dusun Simbar 1, Desa Tampo kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. (*)

 

Berita lainnya di Kapal Tenggelam

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved