Kapal Tenggelam di Selat Bali
Selamat Namun Belum Terdata, Wahyudi Datangi Posko ASDP Gilimanuk Bali Sebelum ke Banyuwangi
Adik Wahyudi bernama Lusi mengungkapkan, Wahyudi ditemukan oleh nelayan di pantai Pebuahan pada Kamis 3 Juli 2025.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Jumlah korban selamat insiden tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya bertambah.
Setelah sebelumnya tercatat sebanyak 29 orang, kini korban selamat menjadi 30 orang.
Satu korban yang selamat bernama Wahyudi. Ia merupakan seorang sopir travel Jawa-Bali.
Wahyudi sejatinya ditemukan pada Kamis 3 Juli 2025.
Baca juga: KESAKSIAN! Sempat Terjebak Dibawah KMP Tunu Pratama Jaya, Wahyudi Bersyukur Bisa Selamat
Namun ia langsung dibawa oleh keluarganya yang tinggal di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana.
Alhasil nama Wahyudi belum tercatat oleh petugas posko di kantor ASDP Gilimanuk.
Belakangan nama Wahyudi akhirnya ditambahkan oleh petugas, setelah keluarganya melapor pada Jumat 4 Juli 2025.
Ia juga akhirnya memberikan keterangan langsung ke petugas, saat mendatangi Posko pada Sabtu 5 Juli 2025.
Wahyudi datang ke posko diantar oleh keluarganya.
Kepada petugas, Wahyudi menceritakan insiden tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama berdasarkan pengalamannya.
Namun karena kondisinya yang belum stabil, petugas posko tidak memaksa.
Wahyudi pun kemudian dibolehkan pulang, dengan dipapah oleh keluarganya.
Mengendarai mobil, mereka akan menuju ke Banyuwangi.
Adik Wahyudi bernama Lusi mengungkapkan, Wahyudi ditemukan oleh nelayan di pantai Pebuahan pada Kamis 3 Juli 2025.
Setelahnya Wahyudi langsung diantar oleh warga ke Puskesmas Banyubiru.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.