Berita Denpasar

Biaya Sekolah dan Cabai Rawit  Diprediksi Sumbang Inflasi di Denpasar pada Juli 2025

Biaya Sekolah dan Cabai Rawit  Diprediksi Sumbang Inflasi di Denpasar pada Juli 2025

Penulis: Putu Supartika | Editor: Aloisius H Manggol
Pixabay/Alexas_Fotos
Ilustrasi cabai - Harga Bahan Pokok di Bali 26 September, Cabai Merah Keriting Ngegas Naik 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Belakangan ini cuaca di Denpasar tidak menentu, kadang tiba-tiba hujan, kadang panas.

Kondisi ini memberi pengaruh terhadap suplay komoditas pertanian, khususnya sayur dan bumbu dapur yang riskan terhadap hujan

Sehingga dikhawatirkan kondisi ini akan berpengaruh terhadap inflasi khususnya di Kota Denpasar.

Baca juga: TERUNGKAP Bidan Ni Luh Putu yang Meninggal Bareng Anak di Karangasem Derita Penyakit Serius ini

Kabag Perekonomian Setda Kota Denpasar I Wayan Putra Sarjana mengatakan, komoditas yang perlu diwaspadai menyumbang inflasi pada Juli ini adalah cabai rawit dan biaya pendidikan. 

Khususnya untuk cabai rawit dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi di beberapa wilayah. 

"Untuk Juli ini, jika cuaca seperti ini (hujan) terus, cabai rawit dan biaya pendidikan dikahwatirkan akan memberi andil terhadap inflasi. Demikian juga bawang merah yang harganya mulai naik dengan curah hujan ini," terangnya.

Baca juga: NIAT Tengok Orangtua di Karangasem Berakhir Tragis, Ni Luh Putu dan Anak Tewas Terseret Arus

Sementara untuk Juni 2025 kemarin, lima komoditas yang mendominasi memberi andil terhadap inflasi bulanan yakni cabai rawit, sawi hijau, buncis, kacang panjang dan daging ayam ras. 


Secara bulanan atau month to month (mtm), Denpasar mengalami inflasi 0,48 persen. 


Dan inflasi tahunan pada Juni mencapai 3,30 persen. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved