Kapal Tenggelam di Selat Bali

Kisah Nelayan Bali Tolong Puluhan Korban KMP Tunu Pratama, Sempat Takut dan Mengira Suara Hantu

Saat itu sedang terjadi gelombang tinggi yang membuat dirinya kesulitan untuk menggapai lokasi korban. 

Tribun Bali/I Made Prasetia
Lukman Hakim (44) seorang nelayan Pantai Pebuahan saat menceritakan ihwal penemuan para korban KMP Tunu Pratama Jaya yang selamat maupun meninggal dunia di perairan Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, Selasa 8 Juli 2025. Kisah Nelayan Bali Tolong Puluhan Korban KMP Tunu Pratama, Sempat Takut dan Mengira Suara Hantu 

Dia balik memutar dan menemukan empat orang lainnya. 

Kondisinya tiga orang di antaranya sedang mengitari satu orang yang sudah meninggal dunia.

"Saat itu situasinya gelap, hanya terlihat yang kena senter. Gelap gulita, hanya kelihatan yang di samping," ingatnya.

Lukman menyebutkan, selama 2,5 jam menyisir perairan Pebuahan, ia lantas menuju pesisir. 

Di pesisir pantai, ia dibantu nelayan lainnya melakukan evakuasi pertama para korban selamat untuk diarahkan ke rumah warga. 

Korban meninggal dunia dievakuasi ke daratan untuk selanjutnya diidentifikasi dan dievakuasi menuju RSU Negara.

"Ini kewajiban sesama manusia. Jika kita mampu, lebih baik menolong sebisanya," pesannya. 

Dari Pantai Pebuahan, ada 16 orang korban ditemukan selamat dan 5 orang ditemukan meninggal dunia.

Aksi heroik nelayan dan relawan yang tergabung dalam proses pencarian dan pertolongan tersebut kemudian mendapat apresiasi dari Pemkab Jembrana

Total ada 12 nelayan dan 10 orang relawan yang diberikan penghargaan, sembako hingga uang tunai. 

Meskipun dengan nilai tak seberapa, apresiasi kepada masyarakat yang telah menjalankan misi kemanusiaan sangat patut diapresiasi.

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved