Kapal Tenggelam di Selat Bali

Kisah Wahyudi Selamat Dari Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya, Terjebak Di Bawah Kapal, Kepala Luka

Adik kandung Wahyudi yang bernama Lusi mengungkapkan, insiden tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya berlangsung cepat. 

Tribun Bali/ Muhammad Fredey Mercury
Pendataan - Wahyudi ketika didata oleh petugas posko di kantor ASDP Gilimanuk, Sabtu (5/7/2025). Wahyudi juga menceritakan peristiwa kecelakaan berdasarkan pengalamannya. Kisah Wahyudi Selamat Dari Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya, Terjebak Di Bawah Kapal, Kepala Luka 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Wahyudi, warga Dusun Kedunen, Kelurahan Bomo, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi menjadi salah satu korban selamat insiden tenggelamnya Kapal KMP Tunu Pratama Jaya pada Rabu 2 Juli 2025. 

Ia sangat bersyukur bisa selamat, walaupun peristiwa itu masih membuatnya trauma.

Wahyudi merupakan salah satu sopir travel turut menumpang di Kapal KMP Tunu Pratama Jaya

Di mobil itu ia mengangkut 9 penumpang, yang berangkat dari Banyuwangi menuju Bali. 

Baca juga: Kisah Korban Selamat KMP Tunu Pratama Jaya, Toni Peluk Jasad Ayahnya Berjam-jam, Ditolong Nelayan

Nahas dalam perjalanan menyeberangi Selat Bali, kapal yang menampung 53 penumpang, 12 kru kapal dan 22 kendaraan itu mengalami insiden tenggelam. 

Adik kandung Wahyudi yang bernama Lusi mengungkapkan, insiden tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya berlangsung cepat. 

Berdasarkan cerita sang kakak, setelah memasuki kapal ia berada di mobil. 

Hingga tak berselang lama setelah berlayar, Wahyudi mendengar orang berteriak bahwa kapal posisinya miring. 

"Ada orang teriak-teriak kapal miring, sehingga saat itu kakak saya langsung keluar mobil," ucapnya. 

Wahyudi segera menuju tangga untuk naik ke atas kapal. Sayangnya saat menaiki tangga kedua, posisi kapal semakin miring hingga kemudian tenggelam. 

"Posisi dia di bawah kapal, mau keluar juga susah karena kondisinya gelap. Kakak saya sempat nabrak besi, hingga kaki dan kepalanya luka," ujarnya. 

Lusi bersyukur sebab kakaknya selamat dari insiden tersebut. Diakui luka-luka yang dialami Wahyudi saat ini sudah berangsur-angsur sembuh. Walau demikian, Lusi tak memungkiri jika masih ada rasa trauma yang dialami Wahyudi. 

"Alhamdulillah sudah mendingan namun masih lemas, sebab berjam-jam berada di tengah laut. Selain itu kepalanya juga masih pusing. Rasa trauma juga pasti ada," imbuhnya. 

Tak hanya Wahyudi yang berhasil selamat pada insiden itu. Enam orang yang turut menumpang di travel Wahyudi juga berhasil selamat. Sedangkan tiga orang lainnya saat ini belum diketahui kondisinya. (mer)

Wahyudi Datangi Posko ASDP Gilimanuk Sebelum Pulang ke Banyuwangi

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved