Berita Badung

Kondisi Memprihatinkan, Perumda Pasar Beber Kepemilikian Pasar Tenten Mengwi Bali Belum Sah

Sebelumnya ada 25 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berjualan di sana. Namun kini hanya tiga yang terisi, mengingat kondisinya sepi.

ISTIMEWA
TAK TERAWAT - Kondisi pasar Tenteng, di depan Pura Taman Ayun Mengwi yanh atapnya jebol seakan tidak terurus pada Rabu (9/7). 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pasar Tenten yang berlokasi di depan Pura Taman Ayun kondisinya sangat memprihatinkan. 

Bahkan Perumda Pasar Mangu Giri Sedana atau yang dikenal dengan PD Pasar sebagai pengelola tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi pasar itu.

Mengingat, pasar yang saat ini dikelola dokumentasinya belum jelas. 

Pasalnya dalam dokumen penyerahan menjadi temuan Perumda karena tidak ada sertifikat.

Baca juga: Penobatan Raja Mengwi XIII Digelar di Pura Taman Ayun Bali, AA Gede Agung Jalani Bhiseka Ida Cokorda

Hal itu membuat Perumda Pasar Delima dalam melakukan pengolahan lebih lanjut mulai dari perbaikan, hingga penataan. 

Padahal kondisinya sudah memprihatinkan selain kondisinya di bawah pasar tersebut rusak parah.

Dari informasi yang dihimpun, sebelumnya ada 25 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berjualan di sana. Namun kini hanya tiga yang terisi, mengingat kondisinya sepi.

Salah satu pedagang, mengakui kondisi itu. Dia mengaku terpaksa berdagang meski kondisi sepi. 

Namun masih ada beberapa yang belanja khususnya sopir yang mengantar tamu ke DTW Taman Ayun

"Sebelumnya 25 pedagang di sini. Sekarang sudah 3 saja," ujarnya.

Dia mengakui, ongkos sewa sangat murah, yakni hanya Rp 14 ribu per hari. 

"Murah pak di sini Rp 14 ribu per hari, anggap tidak membayar, dan Perumda mengakui rugi," bebernya.

Sementara Direktur Utama Perumda Pasar dan Pangan Mangu Giri Sedana, Wayan Suryantara saat dikonfirmasi Rabu 9 Juli 2025 tidak menampik hal itu. 

Pihaknya mengaku dalam penerimaan dokumen dan surat kepemilikan sah belum ada sama sekali.

"Kita memang diberikan kewenangan untuk mengelola itu, dengan kondisi pasar seperti itu. Karena biaya pemeliharaan cukup tinggi otomatis pengelolaan belum maksimal," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved