Jalan Jebol di Bali

Jalan Bajera Tabanan Amblas, Kerugian Pengusaha Truk Ditaksir Ratusan Miliar

Perbaikan Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk di Desa Bajera Kecamatan Selemadeg, Tabanan yang amblas pada Senin 7 Juli 2025 masih dikebut.

Istimewa
TRUK - Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Provinsi Bali, I Ketut Anom Putra Darsana. Ia memberikan keterangan terkait dampak yang diakibatkan jalan amblas di Bajera, Tabanan. 

Jalan Bajera Tabanan Amblas, Kerugian Pengusaha Truk Ditaksir Ratusan Miliar

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Perbaikan Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk di Desa Bajera Kecamatan Selemadeg, Tabanan yang amblas pada Senin 7 Juli 2025 masih dikebut.

Rencananya, perbaikan Jalan Nasional penghubung Denpasar dan Gilimanuk ini membutuhkan waktu hingga tiga minggu sebab jalan aspal alami longsor dengan kedalaman 7-8 meter. 

JALAN JEBOL - Sebuah jalan utama di Tabanan amblas usai diterjang hujan deras sehingga membuat kemacetan parah di jalur utama menuju Bedugul.
JALAN JEBOL - Sebuah jalan utama di Tabanan amblas usai diterjang hujan deras sehingga membuat kemacetan parah di jalur utama menuju Bedugul. (Instagram @jogzz)

Akibatnya, banyak kendaraan besar, seperti truk dan bus mengalami perubahan rute dari Gilimanuk menuju Denpasar harus melalui jalur Singaraja-Bedugul dan Karangasem.

Lantas, dampak apa saja yang dirasakan akibat perubahan rute ini?

Ketika dikonfirmasi, Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Provinsi Bali, I Ketut Anom Putra Darsana mengatakan sempat melakukan zoom meeting dengan DPP mengenai permasalahan perubahan rute truk akibat jalan amblas. 

Baca juga: DAMPAK Jalan Jebol Bajra Tabanan, Disperindag Gianyar Antisipasi Lonjakan Harga Pangan

Dalam zoom meeting tersebut, Anom mengatakan dari pengusaha truk, khususnya mengakui banyak terjadi pembatalan pengiriman yang menyebabkan kerugian jika ditafsirkan secara global hingga ratusan miliar. 

“Jadi mungkin itu kalkulasinya (kerugian pengusaha truk capai ratusan miliar) secara global. Karena ini terkait juga dengan demoret apa yang tidak bisa berjalan, ekspor-impor jadi kalau secara detail artinya kalkulasi itu belum kita lakukan secara detail, baru istilahnya kalkulasi global, tafsiran saja gitu,” ungkapnya pada, Jumat 11 Juli 2025. 

Baca juga: Tiga Bulan Aktivitas Warga Terisolasi, Tak Ada Perbaikan Jalan Amblas Karangasem-Klungkung

Sesuai sesuai arahan dari Kadishub, selain pengalihan rute truk-truk besar seperti kontainer yang datang dari Gilimanuk ke Singaraja via Bedugul juga dilakukan pemindahan barang dari truk kontainer ke truk-truk kecil untuk dibawa ke Denpasar atau ke kota-kota lain seperti Tabanan, Gianyar dan lain sebagainya.

Anom mencatatkan sejumlah 40 feet truk kontainer anggota Aptrindo Bali yang masuk ke Bali perbulannya. 

Sejumlah 40 feet truk kontainer ini mengerjakan pengiriman untuk ekspor-import dengan rute lebih condong dari Bali ke Surabaya atau ke luar Bali.

Ia menegaskan tafsiran kerugian ratusan miliar tersebut dalam artian global, di mana terdapat biaya-biaya yang dihitung setelah demurrage (batas waktu pemakaian peti kemas di dalam pelabuhan (container yard)) dari pengusaha terkena denda dan lain sebagainya. 

Baca juga: AMBLES Jalan Bajera! Lalin Kendaraan Besar Dialihkan ke Bedugul, Organda: Biaya Operasional Nambah 

“Dominan teman-teman Aptrindo Jawa Timur mengalami stuk di sini mungkin sekitar puluhan unit kendaraan tidak bisa keluar. Otomatis jadwal kapal ini harusnya berangkat kapalnya berarti barang tidak bisa diangkut, otomatis kan biaya cash denda, jadi seperti itu kondisinya,” bebernya. 

Selain itu, penambahan rute ini berpengaruh pada pemakaian BBM pada truk kontainer jenis tertentu yang mesin kendaraannya harus tetap hidup saat kondisi jalanan macet.

Kemudian pengeluaran double pada truk besar yang barang-barang muatannya dipindah ke truk kecil setelah itu diangkut ulang lagi ke sentra-sentra yang otomatis juga menimbulkan biaya logistik cukup tinggi. 

Baca juga: Jalan Amblas Menuju TPA Peh Jembrana Bali Dianggarkan Rp400 Juta

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved