Berita Klungkung
Tiga Bulan Aktivitas Warga Terisolasi, Tak Ada Perbaikan Jalan Amblas Karangasem-Klungkung
Akses jalan tersebut menghubungkan dua kabupaten antara Karangasem dan Klungkung. Di sana terdapat puluhan banjar dari Desa Tangkup
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Tiga bulan lamanya akses jalan di kecamatan Sidemen, Karangasem, amblas akibat hujan deras. Hingga kini, jalan tersebut belum ada tanda-tanda diperbaiki oleh pemerintah setempat.
Akses jalan tersebut menghubungkan dua kabupaten antara Karangasem dan Klungkung. Di sana terdapat puluhan banjar dari Desa Tangkup, Desa Wisma Kerta dan Desa Sangkan Gunung yang berada di Kecamatan Sidemen.
"Sejak beberapa bulan jalan dari arah Apet, Klungkung ke timur menuju Sidemen, Karangasem tidak bisa dilalui kendaraan roda empat karena badan jalan putus akibat debit air Sungai Unda meluap tiga bulan lalu, tepatnya 7 Juli 2023 lalu," kata Ketua Pokdarwis Subak Umajero Sidemen, I Gede Apriantara, Kamis (26/10).
Ia mengatakan, sejak amblasnya jalan penghubung Dusun Apet, Desa Selat, Klungkung dengan Desa Tangkup, Karangasem itu, ada dampak signifikan pada sektor pariwisata. Apalagi akses jalur Sidemen banyak terdapat desa wisata, vila dan akomodasi pariwisata lainnya.
Baca juga: Panitia PPPK Terima Sanggahan 14 Pelamar, 1.294 Peserta di Jembrana Lulus Administrasi
Baca juga: Terima Pengurus Gereja Pantekosta & Yayasan Grasintan Jaya Ketua DPRD Badung Dorong Semua Kegiatan

Selain sektor pariwisata, mayoritas warga yang merupakan petani juga terkena dampak akibat jalan amblas tersebut. Bahkan, pengiriman hasil pertanian dan perkebunan terganggu sehingga warga terpaksa tidak bisa langsung menuju pasar.
Warga pun terpaksa harus memutar sejauh puluhan kilometer melalui dua jalur yakni Muncan dan Sidemen yang memerlukan waktu yang lebih lama, sekitar satu hingga dua jam perjalanan untuk tiba di lokasi.
"Tentu saja jalan jebol ini sangat berdampak besar bagi kami yang bergerak pada sektor pariwisata. Para wisatawan enggan berwisata ke Sidemen, karena jalan penghubung putus," kata dia.
"Demikian pula, bagi petani berdampak buruk, karena pengiriman hasil panen harus memutar untuk dibawa ke pasar, perlu waktu 1-2 jam perjalanan. Padahal jika akses jalur ini lancar cuma perlu waktu lima menit saja ke lokasi," sambungnya.
Pemerintah diminta segera turun tangan untuk melakukan perbaikan jalan amblas lantaran akses jalan tersebut merupakan alternatif tercepat dari daerah Sidemen menuju arah Klungkung. "Tentu sangat terasa, terutama kendaraan mobil tidak bisa lewat yang harus memutar keliling dua jalur," tuturnya.
"Hanya jalan alternatif ini terdekat sehingga perekonomian juga tersendat tidak bisa membawa barang pembangunan dan juga wisatawan enggan kesini, karena akses jalan terputus. Jika jalan masih jebol maka perlu biaya lebih banyak lagi. Jadi, harapan kami, jalan jebol segera diperbaiki biar perekonomian di tiga desa bisa kembali berjalan lancar," sambung dia. (ian)
Nengah Mider Akhirnya Bisa Beli Gas 3 Kg, Setelah 3 Hari Langka di Pasaran |
![]() |
---|
CLOSED Pelabuhan Sanur! Turis Beralih Menyeberang Dari Kusamba, Pelabuhan di Klungkung Membludak! |
![]() |
---|
Pelabuhan Sanur Ditutup, Wisatawan Batalkan Pesanan Hotel Hingga Jasa Trasportasi di Nusa Penida |
![]() |
---|
Cuaca Buruk, Ombak Setinggi Bangunan Hantam Pesisir Kusamba Klungkung Bali |
![]() |
---|
Tak Sadar Curi Motor Polisi di Pelabuhan Sampalan, Pria Asal Nusa Penida Ini Ditangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.