Berita Jembrana

Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Memasuki Hari Ke-10, Penyisiran Pantai Dimaksimalkan

Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Memasuki Hari Ke-10, Penyisiran Pantai Dimaksimalkan

istimewa
Tim SAR Gabungan saat melakukan penyisiran di sepanjang pantai wilayah Jembrana, Jumat 11 Juli 2025. Hingga saat ini, sedikitnya ada 45 korban yang ditemukan selamat maupun dalam kondisi meninggal dunia. 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Proses pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya memasuki hari ke-10, Jumat 11 Juli 2025. Hingga kemarin, sudah ada 45 korban yang ditemukan. 

Tim SAR Gabungan terus menyisir wilayah pantai dengan harapan ada korban yang ditemukan lagi. Petugas gabungan hari ini menyisir Pantai Pebuahan hingga Pantai Baluk. 

Kasat Samapta Polres Jembrana, AKP I Putu Darma Santika mengungkapkan, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari unsur relawan, TNI, Polri serta Basarnas terus melakukan proses pencarian terhadap korban maupun barang pasca insiden kapal tenggelam di Selat Bali pekan lalu. 

Baca juga: LANGIT di TKP Kecelakaan Bangli Tiba-tiba Gelap, 4 Orang Tewas Dihantam Truk Maut

"Semoga cuaca cerah ini mendukung proses pencarian dan korban yang masih belum ditemukan bisa segera ditemukan. Saat ini sudah memasuki hari ke-10," ujar AKP Darma, Jumat 11 Juli 2025. 

Seluruh tim, kata dia, melaksanakan pencarian secara menyebar. Sebagian anggota menyisir Pantai ke arah timur dan sebagain menyisir ke arah barat. 

Baca juga: SEBELUM Nurhadi Tewas, Kompol Made Yogi Sempat Check In Bareng Si Cantik di Gili Trawangan

"Tentunya terus diperluas jangkauan pencariannya. Mengingat salah satu korban kemarin sudah ditemukan di sebelah timur dari Pantai Pebuahan," jelasnya. 


Sesuai data dari Posko SAR Gabungan, jumlah korban KMP Tunu Pratama Jaya yang ditemukan sudah mencapai 45 orang. Rinciannya 30 orang ditemukan selamat, dan 15 diantaranya ditemukan meninggal dunia. Mereka sebagian besar ditemukan nelayan di perairan dan kemudian dievakuasi Tim SAR Gabungan dari Posko di Bali dan di Banyuwangi.


Adapun korban ke-45 yang sebelumnya ditemukan di perairan Pantai Perancak, Bali terlah teridentifikasi. Korban teridentifikasi sebagai Fauzey bin Awang (55), Warga Negara Malaysia (WNA), dengan ciri-ciri mengenakan celana jeans biru, baju kotak-kotak hitam merah, dan sepatu Converse.


Sebelumnya ia ditemukan nelayan dan dievakuasi lewat Pantai Pebuahan. Jenazah kemudian dievakuasi ke RSU Negara untuk selanjutnya diberangkatkan menuju RSUD Blambangan, Banyuwangi untuk diidentifikasi oleh tim DVI Polda Jatim.


Disisi lain, sesuai konferensi pers yang diterima, SMC dan para struktural dalam operasi SAR, Danguspurla Koarmada II menjelaskan bahwa KRI Spica 934 telah melakukan rekonfirmasi terhadap sebuah objek yang ditemukan di dasar laut pada hari sebelumnya.


Dari hasil penurunan kamera bawah air, diperoleh gambaran visual objek pada kedalaman sekitar 49–52 meter. Objek tersebut memiliki dimensi panjang sekitar 67,4 meter dan lebar 12 meter. Tim juga mencatat kondisi arus di lokasi tersebut sangat bervariasi. 


Saat kamera hendak diturunkan lebih dalam, arus diketahui mencapai kekuatan lebih dari 3 knot, menyulitkan proses pemindaian lanjutan.

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved