Jalan Jebol di Bali

UPDATE! Jalan Jebol di Bajera Tabanan Bali Selesai Diperbaiki, Dibuka Besok

UPDATE! Jalan Jebol di Bajera Tabanan Bali Selesai Diperbaiki, Dibuka Besok

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Kartika Viktriani
istimewa
TANGKAP LAYAR - Tangkap layar video saat Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk di Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, mengalami ambles pada Senin 7 Juli 2025. UPDATE! Jalan Jebol di Bajera Tabanan Bali Selesai Diperbaiki, Dibuka Besok 

TRIBUN-BALI.COM - Pengerjaan jalan nasional yang amblas di Desa Bajera Selemadeg Tabanan telah selesai dikerjakan sesuai target.

Dibutuhkan waktu kurang lebih 13 hari pengerjaan jalan nasional tersebut oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur dan Bali sejak amblas pada Senin 7 Juli 2025 lalu. 

Setelah diperbaiki, warga  akan kembali melintasi jalan nasional tersebut mulai Sabtu 19 Juli 2025.

Sehingga diharapkan lalu lintas kembali normal. Gubernur Bali, Wayan Koster dijadwalkan akan menghadiri pembukaan jalan tersebut bersama sejumlah pihak terkait pada 19 Juli 2025.

Ia akan menuju ke Bajera Tabanan pukul 06.00 WITA.

Baca juga: VIDEO Truk Rem Blong, Melintang di Desa Wanagiri Buleleng Bali, Dampak Jalur Bajera Jebol!

"Jalan nasional Gilimanuk-Denpasar yang jebol besok (Jumat 18 Juli 2025,red) sudah selesai,dan akan dibuka fungsional kembali pada Sabtu 19 Juli pukul 08.00 WITA," ungkap Koster

 

Sebelumnya, pada 9 Juli 2025, kepada awak media, Gubernur Koster menegaskan telah berkoordinasi dengan balai jalan Kementerian PU.

Koster meminta agar sesegara mungkin menuntaskan kerusakaan jalan nasional tersebut dalam waktu dua minggu. 

Sebelumnya diberitakan, jalan yang menghubungkan Denpasar dan Gilimanuk tepatnya di dekat pasar Bajera, desa Selemadeg jebol akibat di guyur hujan pada Minggu 6 Juli 2025. 

Kondisi itu sempat mempat membuat arus lalulintas lumpuh total, sebelum dilakukan pengalihan arus lalulintas.

Dari informasi yang didapat, ada setengah Badan Jalan Nasional itu jebol.

Ternyata penyebabnya karena adanya gorong-gorong dibawah jembatan.

Senderan gorong-gorong itu  tergerus karena debit air yang besar.

Sehingga membuat jalan diatasnya juga ikut tergerus.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved