Jalan Jebol di Bali
Tak Hanya di Bajera, Jalan Lainnya di Tabanan Banyak Rusak, Koster Minta PU Provinsi & Tabanan Atasi
Koster mengatakan akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Akses jalan raya aspal di kawasan Kabupaten Tabanan acapkali dikeluhkan masyarakat setempat alami kerusakan.
Tak jarang akibat rusaknya jalanan ini membuat aktivitas warga terganggu.
Terlebih sebagian besar jalur Tabanan merupakan Jalan Nasional penghubung Gilimanuk-Denpasar Bali.
Seringnya menemui jalan rusak, akhirnya banyak postingan jalan rusak di Tabanan yang tersebar di media sosial.
Baca juga: Jalan Bajera Jebol Buat Pembangunan Tol Mengwi Gilimanuk Bali Mendesak? Ini Kata Gubernur Koster
Bahkan salah satu Perbekel di Tabanan telah melaporkan hal tersebut ke Gubernur Bali Wayan Koster saat melakukan peresmian jalan Bajera yang kembali beroperasi, Sabtu 19 Juli 2025.
“Saya dapat laporan dari Pak Perbekel, sejumlah jalan di wilayah ini rusak,” jelas Koster.
Menanggapi hal tersebut, Koster pun mengatakan akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan.
“Itu akan segera saya koordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten Tabanan, biar PU Provinsi dan PU Kabupaten Tabanan yang akan menyelesaikan,” tutupnya.
Sebelumnya, Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk di Desa Bajera Kecamatan Selemadeg, Tabanan ambles pada Senin 7 Juli 2025 lalu.
Ketika dikonfirmasi, I Nyoman Yasmara selaku Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 1 Provinsi Bali mengatakan perbaikan jalan masih dilakukan, Selasa 8 Juli 2025, dengan dua eskavator dan satu alat crane.
“Di lapangan kita langsung laksanakan dengan penanganan permanen mengganti boks eksisting dari crossting eksisting berupa pasangan batu dengan plengkung beton di atasnya. Jadi dilaksanakan pelaksanaan permanen dengan melakukan pergantian menggunakan vocal booth ukuran dimensi 2x2,” jelasnya.
Lebih lanjutnya ia menjelaskan, jalan yang ambles tersebut terjadi crossting eksisting sebab secara umur jalan tersebut sudah berumur lama dan tergerus hujan dengan intensitas cukup tinggi akhir-akhir ini di Bali.
“Penyebabnya karena cuaca yang menggerus kondisi crossnya itukan jalanan lama,” imbuhnya.
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.