Kemiskinan di Bali

Istri Wayan Budiasa Akhirnya Dirujuk ke RSJ Bangli, Dinsos hingga Satpol PP Turun Tangan

Setelah dilakukan dialog yang alot, Wayan Budiasa akhirnya mengizinkan istrinya untuk dirawat di RSJ Bangli.

Tribun Bali/Putu Supartika
TURUN - Dinas Sosial Bali, Gianyar, Satpol PP Bali dan unsur desa serta lingkungan di Batubulan saat turun ke kediaman Wayan Budiasa. 

Istri Wayan Budiasa Akhirnya Dirujuk ke RSJ Bangli, Dinsos hingga Satpol PP Turun Tangan

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setelah dilakukan dialog yang alot, Wayan Budiasa akhirnya mengizinkan istrinya untuk dirawat di RSJ Bangli.

Pada Minggu, 20 Juli 2025 siang, Dinas Sosial Provinsi Bali, Satpol PP Provinsi Bali, Dinas Sosial Kabupaten Gianyar, RS Dharma Yadnya, Puskesmas I Sukawati, pihak desa dan lingkungan mendatangi kos milik Wayan Budiasa di kawasan Batubulan.

Semua pihak memberikan pemahaman agar istri Wayan Budiasa yang terbaring sakit sejak 20 hari lalu dirawat di RSJ.

Awalnya Budiasa bersikeras mengajak istrinya untuk dirawat di RSUD Wangaya.

Namun setelah diberikan pemahaman oleh semua pihak, ia pun luluh untuk mengizinkan istrinya dirawat ke RSJ.

Kadis Sosial Provinsi Bali, dr. AA Sagung Mas Dwipayani didampingi Kadis Sosial Kabupaten Gianyar, Anak Agung Gde Putrawan mengatakan, istri Wayan Budiasa mengalami gangguan mental.

Baca juga: ANGKA Kemiskinan di Bali 3,8 Persen, Pemprov Bali Buat Program Bedah Rumah Rp 100 Juta Per Unit

"Bukan hanya psikosis, tapi mengarah ke skizofrenia. Dan ini harus dirawat inap," paparnya.

Selama ini dengan rawat jalan, penanganan belum bisa dilakukan optimal dan konsumsi obat juga tidak rutin.

Sehingga jika tidak dilakukan rawat inap dengan pemberian obat yang rutin dan terjaga, kemungkinan sembuh agak sulit.

"Setelah komunikasi bersama semua pihak termasuk Dinsos Gianyar, Satpol PP, media dan mayarakat, akhirnya keluarga, dalam hal ini Pak Budiasa mengizinkan istrinya untuk rawat inap di RS Jiwa Bangli," paparnya.

Baca juga: Atasi Kemiskinan Ekstrem Tahun 2025, Pemkot Denpasar Alokasikan Rp 59,8 Miliar

Ia berharap dengan perawatan yang ditanggung penuh pemerintah ini, bisa segera sembuh.

Saat ini, masih ada dua anak Budiasa yang putus sekolah.

Dan Dinsos Bali mengupayakan agar kedua anaknya diizinkan dimasukkan ke Panti Sosial Anak Asuh di Buleleng milik Dinas Sosial Bali.

"Dua anaknya yang putus sekolah, sampai saat ini bapaknya masih bersikeras untuk tidak memasukkan ke dalam panti sosial anak asuh di Buleleng milik Dinsos Bali. Dan akan melanjutkan di SKB kesetaraan di Denpasar," paparnya.

Baca juga: Jaya Negara Sebut, Angka Kemiskinan di Denpasar Mengalami Tren Penurunan

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved