Kecelakaan di Bali

BREAKING NEWS: 1 Meninggal Kecelakaan di Simpang Diponegoro Denpasar, Air Soft Gun Jadi Sorotan

BREAKING NEWS: 1 Meninggal Kecelakaan di Simpang Diponegoro Denpasar, Air Soft Gun Jadi Sorotan

Istimewa/IG
Viral di media sosial laka lantas di Simpang Empat Jalan Dipoegoro - Jalan Teuku Umar Denpasar Barat, Denpasar, Bali, pada Sabtu 26 Juli 2025. DIni hari. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Peristiwa kecelakaan lalu lintas antar sepeda motor terjadi Simpang Empat Jalan Diponegoro - Jalan Teuku Umar Denpasar Barat.

Akibat kecelakaan itu, 1 pengendara motor meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Sabtu 26 Juli 2025 sekitar pukul 04.45 WITA.

Yang mengejutkan, di TKP kecelakaan ditemukan satu buah air soft gun.

Tak hanya itu, pada rekaman video kecelakaan yang telah viral di media sosial itu ditemukan pula linggis di TKP.

Baca juga: NOVI Ditemukan Telungkup di Jalan Majapahit, Terungkap Penyebab Kecelakaan Dini Hari Tadi

Saat dikonfirmasi, Kasat Lantas Polresta Denpasar AKP Yusuf Dwi Admodjo membenarkan adanya insiden kecelakaan tersebut.

Dia menerangkan bahwa korban tewas di TKP kecelakaan yaitu, pria berinsial RH (44).

Sesuai data yang dikantongi Satlantas Polresta Denpasar, korban berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur pengendara Honda Vario DK 4763 CY.

"Diketahui korban meninggal dunia di TKP inisial RH," kata Kasat Lantas Polresta Denpasar saat dihubungi Tribun Bali. 

Baca juga: Buntut Manager Dipolisikan, Mie Gacoan Teuku Umar Barat Denpasar Tetap Ramai Walaupun Tanpa Musik

RH terlibat kecelakaan lalu lintas dengan pengendara motor Yamaha Fino DK 2861 DT berinisial AD.

Ia menjelaskan awal mula sebelum kejadian kecelakaan, pemotor AD bergerak dari arah barat ke timur dan berbelok ke kiri menuju ke utara.

Sementara pemotor RH bergerak dari utara ke selatan melawan arus.

"Setibanya di tempat kejadian perkara terjadi kecelakaan antara RH dengan AD yang bergerak pada jalurnya," jelasnya.

Saat kecelakaan, pemotor AD berada di jalur yang benar namun.

AD mengendarai motor berboncengan 3 dengan teman-temannya yakni AN dan MH, anak muda berusia 19-22 tahun. 

Ketiganya mengalami luka dan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof dr IGNG Ngoerah Denpasar yang tidak jauh dari TKP kecelakaan.

"Jadi ada 3 yang luka, pengendara motor dan yang dibonceng Fino DK 2861 DT," tutur Kasat Lantas Polresta Denpasar.

"Korban MD yang melawan arus, yang berbonceng 3 itu pada jalurnya," sambungnya.

Disinggung apakah salah satu korban merupakan anggota polisi dengan temuan air soft gun tersebut.

AKP Yusuf menampiknya, bahwa para korban dalam kecelakaan itu tidak ada yang bekerja di institusi Polri. 

"Bukan (anggota polisi,-Red). Swasta semua. Itu air soft gun, jenisnya Colt Defender Seri 90, jadi dipastikan bukan senjata api," bebernya.

Sementara itu, mengenai kepemilikan air soft gun tersebut, AKP Yusuf belum bisa memastikannya karena belum ada BAP (Berita Acara Pemeriksaan) resmi peristiwa kecelakaan itu.

"Yang pasti ada temuan air soft gun, untuk kepemilikan belum BAP resmi," pungkasnya.

Komang Triska Pergi Tanpa Pamit

Kecelakaan - Komang Triska saat menjalani perawatan di RS Tangguwisia, Kecamatan Seririt pasca mengalami kecelakaan.
Kecelakaan - Komang Triska saat menjalani perawatan di RS Tangguwisia, Kecamatan Seririt pasca mengalami kecelakaan. (istimewa)

Belum lama ini, sebuah peristiwa kecelakaan tunggal siswi SMA di Buleleng mendapat perhatian banyak pihak.

Peristiwa kecelakaan di Buleleng terjadi pada Minggu (17/7/2025) sore. 

Diketahui korban meninggal dalam kecelakaan maut itu adalah pelajar bernama Komang Triska Arianingsih (17).

Diketahui korban berasal dari Banjar Dinas Munduk, Desa/Kecamatan Banjar, Buleleng.

Dugaan sementara kecelakaan itu disebabkan motor yang dikendarai pelajar tersebut mengalami rem blong.

Dari pantauan Tribun Bali di media sosial korban merupakan pelajar yang energik.

Pada akun media sosial miliknya, korban kecelakaan tunggal itu kerap mengunggah video kebersamaan bersama teman-temannya.

Bahkan, salah satu video postingan korban di media sosial telah ditonton ribuan kali.

Peristiwa kecelakaan maut itu dibenarkan Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Yohana Rosalin Diaz.

Saat dikonfirmasi Senin (21/7/2025), dia mengatakan kecelakaan itu berlokasi di jalan umum Desa Tigawasa, Buleleng.

Tepatnya kecelakaan itu di Banjar Dinas Konci, Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar, Buleleng

Lanjut Kasi Humas Polres Buleleng, peristiwa kecelakaan dialami oleh dua perempuan yang mengendarai sepeda motor Honda Scopy  DK 3193 UAM.

Pengemudinya merupakan pelajar Komang Triska Arianingsih (17) yang juga menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

Sedangkan yang dibonceng pelajar itu bernama Putu Rika Febriyanti (26), asal Banjar Dinas Ambengan, Desa/Kecamatan Banjar, Buleleng

Peristiwa kecelakaan berawal saat dua perempuan itu mengendarai motor dari arah selatan menuju utara.

Di mana kondisi ruas jalan di TKP kecelakaan menurun dan berkelok. 

"Saat di lokasi itulah tiba-tiba motor yang dikemudikan Komang Triska mengalami rem blong.

Sehingga dia tidak bisa mengendalikan motor dan mengalami kecelakaan tunggal," ucapnya. 

Akibat kecelakaan tersebut, Komang Triska mengalami sejumlah luka.

Salah satunya cedera kepala berat, sebab saat berkendara pelajar SMA itu tidak mengenakan helm. 

"Yang bersangkutan mengalami cedera kepala berat serta luka pada kaki. Yang bersangkutan sempat dilarikan ke RS Tangguwisia, Kecamatan Seririt namun oleh tim medis dinyatakan meninggal dunia," ujarnya. 

Sedangkan Putu Rika, imbuh Kasi Humas, mengalami luka pada kepala, Cidera Kepala Ringan dan sakit pada bahu kiri.

Ia saat ini juga masih menjalani perawatan di RS Tangguwisia, Kecamatan Seririt. (mer)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved