Kecelakaan di Jembrana
Sosok Pekerja Keras, Kecelakaan Ayah dan Anak di Jembrana Tinggalkan Duka Mendalam
Tragedi kecelakaan sepeda motor yang merenggut nyawa ayah dan anak asal Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan meninggalkan luka mendalam
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Tragedi kecelakaan sepeda motor yang merenggut nyawa ayah dan anak asal Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Bali meninggalkan luka mendalam bagi keluarga.
Terlebih lagi, I Gusti Komang Suardika (37) adalah sosok ayah yang pekerja keras. Ia dikenal sebagai pekerja dengan skill pertukangan yang mumpuni.
Perbekel Medewi, I Nengah Wirama menuturkan, salah satu warganya yang tinggal di Banjar Delod Bale Agung tersebut menghembuskan napas terakhirnya setelah mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Desa Pulukan atau desa tetangga korban.
Baca juga: LAPOR Jika Temukan Beras Oplosan! Disperindag Denpasar & Jembrana Gelar Sidak Tapi Nihil Temuan
Ia tak menyangka bahwa, menerima informasi warganya yakni pria yang lebih akrab disapa Kuncir dinyatakan meninggal dunia karena kecelakaan lalulintas.
Terlebih lagi saat kejadian, almarhum juga sedang membonceng anaknya dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Kami dapat informasi sekitar pukul 11 malam. Bahwa yang bersangkutan (korban dan anaknya) meninggal dunia karena kecelakaan," tutur Nengah Wirama saat dikonfirmasi, Minggu 27 Juli 2025.
Baca juga: Sidak Beras Oplosan di Jembrana Bali, Beras Memenuhi Standar, Warga Diminta Lapor Jika Menemukan
Selama ini, kata dia, pria 37 tahun tersebut dikenal sebagai sosok pekerja keras.
Berbagai pekerjaan khususnya dengan skill pertukangan akan dia lakoni untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan keluarga.
Sementara, anaknya yang meninggal dunia bersama ayahnya masih duduk di bangku SMP.
"Informasinya, dia jemput anaknya di Pulukan untuk kembali pulang ke rumah. Tapi Tuhan berkata lain, terjadi musibah seperti itu. Dumogi amor ing acintya," ungkapnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: 1 Meninggal Kecelakaan di Simpang Diponegoro Denpasar, Air Soft Gun Jadi Sorotan
Disinggung mengenai prosesi upacara pengabenan almarhum, Wirama menyebutkan bakal dilaksanakan Senin 4 Agustus 2025 mendatang.
Pengabenan akan dilaksanakan di Setra Adat setempat. Pihak Pemerintah Desa Medewi juga akan melaksanakan melayat ke rumah duka hari ini.
"Pengabenannya Senin depan di setra adat di sini," tutupnya.
Untuk diketahui, peristiwa lakalantas maut di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana kembali memakan korban, Jumat 25 Juli 2025 malam.
Baca juga: SANG Istri Histeris Lihat Suami Dihantam Innova, Jenazah Korban Kecelakaan Digotong Kanit Provost
Seorang ayah dan anaknya yang mengendarai sepeda motor meninggal dunia di tempat setelah mengalami out of control (OC) di wilayah Pekutatan. Dua korban disebutkan sempat terpental usai masuk ke gorong-gorong pinggir jalan raya tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.