Berita Denpasar

BUNTUT Tajen Maut di Denpasar, Desa Adat Kesiman Akan Bahas di Paruman Adat

BUNTUT Tajen Maut di Denpasar, Desa Adat Kesiman Akan Bahas di Paruman Adat

Penulis: Putu Supartika | Editor: Aloisius H Manggol
istimewa
Korban serangan ayam, I Nengah Sudana saat dipulangkan ke kampung halaman Karangasem dari Denpasar. Istimewa/Polresta Denpasar. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kejadian maut terjadi di arena tajen Abian Tubuh, Jalan Sokasati, Kelurahan Kesiman, Denpasar, Minggu 27 Juli 2025 siang. 

Dimana seorang pria asal Karangasem, I Nengah Sudana (50) tewas terkena taji ayam aduan.

Korban yang berprofesi sebagai buruh harian lepas itu tidak bisa menghindar terkena serangan taji ayam, sehingga mengakibatkan luka dan pendarahan.

Baca juga: DISABET Ayam Taji Hingga Tewas di Denpasar, Berikut Kesaksian Lengkap Wayan Jeger di TKP Tajen

Terkait kejadian ini, Desa Adat Kesiman bersana Banjar Adat sudah berkoordinasi dengan pemilik kalangan tajen tersebut.

Hal ini berkaitan dengan pertanggungjawaban secara niskala.

Bendesa Adat Kesiman, Jero Mangku Ketut Wisna mengatakan, baik banjar adat maupun desa adat telah meminta kepada pemilik kalangan untuk melakukan upacara pemahayu jagat atau pecaruan.

Dan pemilik kalangan tajen pun menurutnya mengaku siap untuk melakukan upacara pecaruan.

Baca juga: JEGEG Pirang Karangasem Digerebek Tim Polsek Kubu, Dikenal Ternak Babi, Padahal Lakukan ini

Ke depannya, untuk antisipasi hal ini tak terulang lagi di lokasi tajen, permasalahan ini pun akan diangkat dalam paruman desa adat.

"Kami angkat ke paruman desa adat, terkait bagaimana menertibkan pelaksanaan tajen yang sifatnya komersil atau judi," paparnya, Senin 28 Juli 2025.

Pihaknya menambahkan, jika tajen yang digelar tersebut bukan rangkaian upacara atau tabuh rah.

Melainkan murni kegiatan tajen yang sifatnya komersial.

"Kalau upacara agama di Kesiman, otomatis kami tahu dimana ada tabuh rah. Karena tidak semua pura di Kesiman boleh melakukan tabuh rah. Itu bukan kegiatan adat," paparnya.


Sementara terkait perizinan kegiatan tajen, Jero Wisna meminta agar menanyakan langsung ke pihak berwajib. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved