Dipicu Saling Pukul hingga Berakhir Tikaman, Perkelahian di Ungasan Badung Libatkan Belasan Orang

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG  - Perkelahian antar pemuda di depan restoran l. Raya Uluwatu, Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali berakhir dengan penahanan 3 orang pemuda.

Perkelahian yang berujung pada aksi tikaman ini awalnya hanya melibatkan tiga orang.

Yakni Tito (24) asal Banyuwangi, Reza (25) asal Medan dan Sotil (24) asal Pasuruan, Jumat 25 Juli 2025 dini hari.

Seorang saksi Prayoga Nur Isnadi (30) menuturkan saat itu, ia ditelepon oleh temannya bernama Reza bahwa Reza dicari oleh Tito. 

Baca juga: Viral Video Perkelahian WNA dan Warga Lokal di Nusa Penida, Ini Faktanya

Selang beberapa waktu, Tito datang bersama satu temannya menggunakan sepeda motor.

Setiba di lokasi, Tito dan Reza langsung adu mulut dan keributanpun tidak terhindarkan.

"Karena suasana semakin panas, Tito langsung memukul Reza yang berdiri di tangga dan Reza pun tidak terima dan melakukan pembalasan hingga terjadi aksi saling pukul," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, pada Selasa 29 Juli 2025. 

Namun tiba-tiba datang 15 orang, satu di antaranya seseorang berbaju putih yang maju membawa batu dan memukul Reza. 

Baca juga: Polisi Selidiki Pelaku Penusukan Pasca Perkelahian 4 Pemuda di Eks Pelabuhan Buleleng

Kemudian Sotil yang merupakan teman Reza membantu Reza untuk menjauh.

Beberapa waktu kemudian, datang seorang berbaju hitam membawa senjata tajam berupa pisau lipat kemudian langsung menikam Sotil dan langsung melarikan diri.

Kemudian Prayoga mencoba membantu Sotil

Sedangkan sekelompok orang berjumlah 15 orang tersebut langsung kabur melarikan diri. 

Sementara itu dari hasil interogasi, Tito menerangkan bahwa saat itu sekitar pukul 23.30 wita, dirinya baru pulang bekerja.

Baca juga: KRONOLOGI LENGKAP Perkelahian Antar Remaja yang Viral di Sesetan Denpasar

Kemudian langsung menanyakan bagaimana kelanjutan masalah pribadi mereka, kemudian Reza menjawab masih belum bisa karena sedang bekerja.

Selang beberapa waktu tiba-tiba Reza mengirimkan share location kepada pelaku, kemudian Tito langsung bergegas menuju ke tempat Reza bersama salah satu temannya.

Sampai di tempat tersebut, Tito langsung turun dan menanyakan keberadaan Reza, kemudian Reza menjawab "apa" lalu Tito  menanyakan bagaimana kelanjutannya permasalahan mereka.

Dari sana mulai saling adu mulut, karena sudah emosi Tito langsung memukul Reza menggunakan tangan kanan mengepal dan mengenai rahang Reza.

Reza membalas hingga terjadi aksi saling pukul hingga salah seorang mengikat Tito dengan tali rafia dan langsung diamankan oleh petugas kepolisian.

Sementara itu, dari keterangan Reza, Tito datang berdua dengan temannya, yang di mana lokasi TKP sudah ada belasan orang yang berada di TKP tersebut.

Lalu sempat cekcok kemudian Tito langsung menantang berkelahi, Reza sempat menolak dan Tito langsung memukul muka sebelah kiri Reza.

Setelah itu Reza sempat memukul balik dan Reza sempat ingin diseret ke gang sebelah. 

Reza sempat melawan karena tujuannya untuk menyelesaikan masalah ini. 

Kemudian beberapa waktu setelah itu yang diduga teman-teman dari Tito datang dan menahan teman-teman Reza, kemudian terjadilah ricuh di sana.

Terduga pelaku lain, Sotil menerangkan, bahwa mulanya ia ikut dengan Reza sebagai perantara dari masalah kesalahpahaman antara Reza dengan Tito. 

Awalnya ingin menyelesaikan masalah ini dengan secara kekeluargaan namun mungkin karena pengaruh alkohol Tito langsung memukul Reza. 

Sotil berniat melerai tetapi Sotil ikut diserang oleh yang diduga teman dari Tito. 

Setelah itu pada saat kejadian pelemparan batu kepada Reza, Sotil sempat berusaha untuk mencari orang yang melempar batu tersebut namun lepas, sehabis itu Sotil ditarik dan ikut dikeroyok di sana. 

Dan setelah bubar Sotil baru merasakan dan melihat ada tusukan di punggung pelaku.

Ketiga terduga pelaku mengalami luka - luka.

"Atas kejadian tersebut, saat ini para terduga pelaku sudah diamankan oleh penyidik Unit Reskrim," pungkasnya. (*)

Berita lainnya di Perkelahian di Badung