Tajen Maut di Bali
Garis Polisi Dipasang di TKP Tajen Maut di Denpasar, Keluarga Ikhlas Tak Usut ke Polisi
Publik mempertanyakan ketegasan polisi dalam menutup praktik Tajen sebagai perjudian di Bali pasca
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
surya/galih lintartika
ilustrasi - Garis Polisi Dipasang di TKP Tajen Maut di Denpasar, Keluarga Ikhlas Tak Usut ke Polisi
Seorang saksi di tempat kejadian perkara (TKP) Wayan Jeger menerangkan bahwa saat itu di dalam arena sabung ayam akan dilepas 2 ayam aduan dari arah Barat dan Timur.
Dari timur dipegang oleh Soma dan Barat dipegang oleh Bikul, sedangkan posisi korban berada pojok Barat Daya.
Ayam yang dipegang oleh Soma dari arah Timur berontak dan lepas selanjutnya mengejar ayam yang masih dipegang oleh Gede Puja Astika.
Karena takut, Bikul melompat keluar kalangan, sedangkan korban yg berada disebelahnya tidak bisa menghindar.
Sore harinya setelah dari pemeriksaan di Rumah Sakit, pihak keluarga membawa Jenazah korban ke kampung halaman Angantelu, Karangasem dengan menggunakan mobil Jenazah BPBD Kota Denpasar. (*)
Berita lainnya di Tajen di Bali
Berita Terkait
Baca Juga
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.