Hari Kemerdekaan RI
Gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih Dibuka di Bali, Dirjen Politik Kemendagri Sebut Tak Pakai APBD
Dimulai dari Provinsi Bali di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Bali yang sangat kita teladani.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri membuka kegiatan gotong royong kebangsaan dan pencanangan 10 juta bendera merah putih, Jumat 1 Agustus 2025.
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Bahtiar Baharuddin mengatakan, kegiatan 10 juta bendera merah putih ini tidak menggunakan APBD, dan merupakan swadaya masyarakat serta swasta di Provinsi Bali.
“Ini contoh yang sangat baik, bahwa ada kepedulian untuk mendukung sebuah kegiatan yang sangat penting dan esensial bagi negara kita,” jelas Bahtiar.
Alasan pencanangan 10 juta bendera merah putih diadakan di Bali karena Kesbangpol Bali menginisiasi gerakan ini dirangkaikan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Bali serta Hari Ulang Tahun RI.
Baca juga: Tren Pemasangan Bendera ‘One Piece’, Dirjen Politik Kemendagri Persilahkan
Masyarakat juga diminta selama satu bulan penuh menaikkan bendera merah putih selama bulan kemerdekaan.
Diharapkan hal ini dapat menjadi pemicu motivasi kepada warga, untuk memastikan setiap bulan kemerdekaan bendera tergelar di seluruh tanah air.
Pencanangan 10 juta bendera merah putih merupakan Kuartir Daerah Gerakan Pramuka, Forum Pembauran Kebangsaan, FKUB, Legium Petran, Manggala Pasikian, Pecalang Provinsi Bali, Tokoh Masyarakat, Paguyuban dan lain sebagainya.
“Mungkin bagi kita ini kelihatan yang sangat sederhana, tetapi ini dilakukan di depan Monumen Bajra Sandhi, ini adalah Monumen Perjuangan Rakyat Bali. Bali ini adalah negeri daerah kerajaan yang baru taklukan itu tahun 1906, jadi tidak sampai 390 tahun ini adalah simbol perjuangan rakyat Bali, bahwa rakyat Bali itu tidak pernah menyerah pada penjajah, tahun 1906 baru penaklukan Bali,” bebernya.
Bendera merah putih yang dibagikan tidak gratis, sebab menjadi latar belakang mengapa menginisiasi program 10 juta bendera merah putih sejak tahun 2022 yang lalu.
Tahun 2025 merupakan tahun keempat diadakannya gerakan ini di mana sebelumnya pada tahun 2024 telah mendapatkan penghargaan rekor dunia. Menjadi satu-satunya negara di dunia pada HUT kemerdekaannya membagikan lebih dari 10 juta bendera merah putih.
“Walaupun yang kalau ditambahkan dari Aceh sampai Papua lebih 10 juta, cuma terlanjur kami sebut namanya gerakan 10 juta bendera merah putih. Jadi itu sudah menjadi ikon yang kami lakukan sejak tahun 2022 yang lalu dan ini murni inisiatif dari kami dan jajaran Kesbangpol Indonesia yang menggerakkan,” tandasnya.
“Oleh karenanya sekali lagi saya sengaja hadir secara langsung apalagi ini adalah tanggal 1 Agustus yang setiap tahun mulai tanggal 1 sampai 31 Agustus memastikan bendera merah putih berkibar di seluruh wilayah negara seluruh Indonesia,” ucapnya.
Dan dimulai dari Provinsi Bali di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Bali yang sangat kita teladani.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Bali I Gede Suralaga mengatakan pada sambutannya, gerakan 10 juta bendera merah putih bukan sekedar gerakan simbolik.
Ini merupakan pengingat luhur bahwa bangsa Indonesia dibangun dari nilai gotong royong, perekat sosial yang telah menjadi kekuatan Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.