Berita Bali

Askrindo Dukung Pemberdayaan Masyarakat Desa Kintamani Melalui Pengukuran SROI Kopi Langit Bali

Program Kopi Langit Kintamani merupakan inisiatif strategis PT Askrindo dalam mendukung penguatan ekosistem pertanian kopi lokal. 

istimewa
Askrindo Dukung Pemberdayaan Masyarakat Desa Kintamani Melalui Pengukuran SROI Kopi Langit Bali 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), melaksanakan kegiatan Pengukuran Social Return on Investment (SROI) untuk program Kopi Langit Kintamani yang juga merupakan Mitra Binaan Askrindo yang berlangsung beberapa waktu lalu di Desa Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.

Direktur Utama Askrindo, M Fankar Umran, mengatakan bahwa TJSL Askrindo mendorong terus berkontribusi pada pembangunan sosial dan lingkungan, salah satunya dengan memberdayakan masyarakat agar mandiri secara ekonomi dan sosial. 

“Pemberdayaan masyarakat di wilayah Kintamani, Bali, berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program-program yang berkelanjutan,” ujar Fankar, Senin 4 Agustus 2025.

Menurutnya, kemandirian ekonomi serta peningkatan kualitas hidup juga menjadi tujuan utama pada program pemberdayaan Kopi Langit Bali ini. 

Baca juga: CARA Meracik Kopi Kekinian, BRI Region 17 Denpasar Beri Pelatihan ke Puluhan Barista Puluhan

“Diharapkan, pemberdayaan masyarakat seperti ini, bisa kita terapkan juga di wilayah-wilayah provinsi lain, sehingga program yang ada semakin bermanfaat bagi masyarakat,” imbuh Fankar.  

Adapun manfaat dari pengukuran SROI pada pemberdayaan petani Kopi Langit Bali yakni untuk mengukur dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari program pemberdayaan petani kopi yang telah dijalankan sejak tahun 2022. 

Melalui pendekatan SROI, PT Askrindo berupaya mendapatkan gambaran menyeluruh tentang sejauh mana program ini memberikan nilai tambah yang berkelanjutan bagi masyarakat penerima manfaat.

“Kami percaya bahwa keberhasilan sebuah program tidak hanya diukur dari output atau capaian fisik, tetapi dari perubahan atau outcome dan dampak yang dirasakan secara langsung oleh masyarakat,” tambahnya. 

Ia menyampaikan, bahwa pengukuran SROI ini adalah bentuk komitmen untuk memastikan bahwa setiap langkah pemberdayaan masyarakat yang dilakukan benar-benar berorientasi pada penciptaan dampak yang terarah dan terukur.

Pada kesempatan yang sama, Askrindo juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat pentingnya memiliki asuransi, termasuk di antaranya adalah asuransi kebakaran bagi gedung atau bangunan yang menjadi tempat pengelolaan kopi, serta asuransi kecelakaan agar masyarakat merasa tenang saat bekerja dan melakukan aktivitas sehari-hari.

Program Kopi Langit Kintamani merupakan inisiatif strategis PT Askrindo dalam mendukung penguatan ekosistem pertanian kopi lokal. 

Program ini mencakup pelatihan petani, penguatan kelembagaan kelompok tani, pengembangan rantai pasok, serta dukungan akses pasar berbasis keberlanjutan. 

Dengan terlaksananya pengukuran SROI ini, PT Askrindo berharap program Kopi Langit Kintamani dapat menjadi contoh praktik baik (best practice) dalam penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance), khususnya dalam mendukung ketahanan ekonomi lokal melalui pendekatan berkelanjutan.(*)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved