Berita Klungkung
Ombak Tinggi Hantam Pesisir Kusamba Klungkung, Lahan Terendam Air Laut, Bangunan Milik Warga Hancur
Ombak tinggi terjadi di pesisir Pantai Kusamba, Klungkung dalam sepekan terakhir. Kondisi ini tidak hanya memperparah abrasi di pesisir Kusamba
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Ombak tinggi terjadi di pesisir Pantai Kusamba, Klungkung dalam sepekan terakhir. Kondisi ini tidak hanya memperparah abrasi di pesisir Kusamba, tapi juga merendam lahan pertanian warga, Selasa (5/8/2025).
Seorang petani asal Kusamba, Ketut Sukerta mengeluhkan air laut yang membawa sampah ke lahan pertaniannya. Padahal padi yang ia tanam telah menguning dan siap panen.
"Ombak besar sudah terjadi 2 minggu belakangan. Lahan pertanian saya 1 petak kena ombak," ungkap Sukerta.
Baca juga: Petryshyn Tewas Terseret Ombak, Polisi Ingatkan Potensi Bahaya Cuaca Buruk di Nusa Penida Bali
Luasan lahan garapan Sukerta yang terendam air laut sekitar 5 are. Kondisi itu membuatnya harus merugi. Selain hasil panen menurun, harga jual gabahnya juga anjlok.
"Kalau terendam air laut, hasil gabah dari jumlah dan kualitas biasanya menurun," ungkapnya.
Jika 6 bulan lalu, menurutnya gabah hasil panen petani bisa dihargai 350 ribu per are. Setelah lahan pertanian warga diterjang ombak, gabah petani hanya dihargai Rp58 ribu per are.
Hal ini membuat petani merugi, karena sebelumnya petani harus mengeluarkan modal cukup tinggi untuk bibit, pupuk dan perawatan.
"Hasil gabah jadi sangat turun," ungkapnya.
Ia mengatakan, ombak tinggi biasanya terjadi malam hingga dini hari. Bahkan beberapa hari lalu, ombak tinggi mencapai 4 meter merusak beberapa bangunan di pesisir Pantai Mongalan. Termasuk gudang material yang saat ini sudah rusak parah.
Seorang buruh pengangkut material di pesisir Mongalam, Nengah Darta mengatakan, ada beberapa rumah warga di pesisir Mongalan yang rusak diterjang ombak.
Salah satu rumah yang terdampak paling parah adalah milik Mangku Rena. Dari bangunan yang sebelumnya utuh, hanya tersisa satu kamar yang bisa ditinggali.
Sementara itu, rumah milik warga lainnya, Dewa Aji juga mengalami kerusakan berat akibat ombak yang terus menghantam garis pantai
"Seminggu lalu, ombaknya setinggi bangunan. Sampai warung di sini sampai pindah," ungkap Darta.
Baca juga: WNA Terseret Ombak, Aparat Ingatkan Potensi Bahaya Cuaca Buruk di Nusa Penida Bali
Ia mengatakan ombak yang datang, menjangkau puluhan meter di daratan.
Bangunan hancur, hingga pohon tumbang. Bahkan tanggul pantai yang dibangun untuk melindungi ladang penggaraman warga juga rusak diterjang ombak.
"Gudang material disini saja sudah hilang, sudah di laut sekarang. Padahal 3 bulan lalu masih ada," ungkap dia.
Kondisi ini juga berdampak kepada buruh angkut material di Pesisir Mongalan.
Saat ini dalam sehari hanya ada 1 sampan, yang melayani penyeberangan barang dari Klungkung ke Pulau Nusa Lembongan. Jika sebelumnya sehari bisa ada 3 kali keberangkatan.
Sehingga pendapatan warga setempat juga turun. Biasanya dalam sekali keberangkatan, buruh setempat mendapatkan upah Rp50 ribu sampai Rp100 ribu, untuk menaikan barang dari daratan menuju ke sampan.
"Saat ini hanya ada 1 sampan, biasanya 3 sampan. Informasinya sampan juga rusak karena terkena ombak tinggi," ungkap dia. (mit)
Baca juga: Kronologi Boat Terbalik di Sanur Denpasar, 2 WNA Cina Tewas, Kadek Adi Belum Ditemukan
Peringatan Cuaca Buruk
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang melanda wilayah Bali pada awal Agustus 2025.
Berdasarkan informasi resmi yang dirilis BMKG, potensi gelombang tinggi, angin kencang, serta cuaca ekstrem diperkirakan terjadi pada 4–6 Agustus 2025.
Prakiraan ini mencakup cuaca umum di wilayah Bali, prakiraan khusus daerah tujuan wisata.
Masyarakat, khususnya nelayan, wisatawan, dan pelaku usaha pariwisata, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan rutin memantau informasi cuaca melalui laman resmi BMKG: https://cuaca.bmkg.go.id. (mit)
Wabup Tjok Surya Minta Percepat Digitalisasi Daerah di Klungkung |
![]() |
---|
Kejari Klungkung Selamatkan Keuangan Negara Rp 7,7 Miliar dari Perkara Eks Bupati Wayan Candra |
![]() |
---|
Tangani Perkara Eks Bupati Candra, Kejari Klungkung Bali Selamatkan Keuangan Negara Rp 7,7 Miliar |
![]() |
---|
Alami Trauma, Seorang WNA Jadi Korban Tindak Asusila di Nusa Penida Bali, Pelaku Sempat Kabur |
![]() |
---|
Ica Panik Dapati Motornya Raib, Melapor ke Polsek Nuda Penida 20 Menit Kemudian Ditemukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.