Berita Denpasar

Tinjau Proyek SMPN 17 Denpasar, DPRD Soroti Kajian Lalin Antisipasi Kemacetan

Tinjau Proyek SMPN 17 Denpasar, DPRD Soroti Kajian Lalin Antisipasi Kemacetan

Penulis: Putu Supartika | Editor: Aloisius H Manggol
istimewa
Progres pembangunan SMPN 17 Denpasar di Kelurahan Penatih Denpasar. Progres Pembangunan SMPN 17 Denpasar Bali Capai 56,49 Persen, Ditarget Rampung Desember 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Proyek pembangunan SMP Negeri 17 Denpasar yang berlokasi di Jalan Nagasari, Banjar Pohgading, Kelurahan Penatih ditinjau DPRD Kota Denpasar, Kamis 7 Agustus 2025. 

Adalah Komisi III dan IV DPRD yang melakukan peninjauan langsung ke lokasi pembangunan yang saat ini telah mencapai progres 62 persen.

Dalam kunjungan tersebut, para legislator menyoroti akses jalan menuju sekolah yang dinilai terlalu sempit.

Baca juga: DITUTUPI DAUN PISANG! Ibu 46 Tahun Meninggal Dunia Setelah Kecelakaan Adu Jangkrik, Ini Kronologinya

Hal ini dikhawatirkan akan menimbulkan kemacetan di masa mendatang, terutama saat jam antar-jemput siswa.

Selain itu, diperlukan juga kajian lalulintas di kawasan tersebut.

Wakil Ketua III DPRD Denpasar dari Fraksi PSI-Nasdem, I Made Oka Cahyadi Wiguna, mengusulkan agar jalan akses bisa dibuka dari sisi barat sekolah untuk mengurangi kepadatan. 

“Jika tetap dua arah dari timur, sangat berpotensi krodit. Apalagi banyak orang tua mengantar anak pakai mobil,” ujarnya.

Baca juga: KRONOLOGI LENGKAP! Mobil Masuk Jalur Motor di Tol Bali Mandara, Distop di Nusa Dua

Hal senada disampaikan Anggota Komisi III, Agus Wirajaya. 


Ia meminta Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar segera berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk melakukan kajian lalu lintas. 


Menurutnya, sistem satu arah dapat menjadi solusi ideal untuk mencegah kemacetan.


Sementara itu, Ketua Komisi III, Wayan Suadi Putra (Fraksi PDIP), mengatakan kualitas pembangunan SMPN 17 dinilai cepat dan rapi.


Ia juga menyoroti sejumlah keunggulan, seperti adanya sekat air di basement untuk mencegah genangan serta penggunaan kusen pintu aluminium yang lebih tahan lama. 


“Secara umum, progresnya aman dan pengerjaan cukup cepat. Bahkan mockup dan kualitas beton pun sangat baik,” ungkapnya.


Namun demikian, Suadi juga mengingatkan pentingnya pengelolaan sampah organik di lingkungan sekolah. 


Ia meminta agar disiapkan teba modern untuk mengantisipasi regulasi terbaru terkait pembuangan sampah. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved