Fastboat Tenggelam di Bali

1 JENAZAH WNA China Korban Kecelakaan Fast Boat di Sanur Akan Dikremasi di Bali

Bahkan mereka juga membawa bajunya sendiri, dari negaranya untuk digantikan (pakaikan ke jenazah) kemudian biasalah di make up sedikit.

(Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)
Perwakilan travel agent Yaja Sheng Hanning saat bertemu dengan kuasa hukum Hartono di Kuta. 

 

“Mereka mungkin punya baju yang beda dengan kita (saat dilakukan kremasi dipakaikan baju yang dibawa keluarga),” imbuhnya.

 

Pihaknya menyampaikan, bahwa pesan yang paling pokok adalah harus mengutamakan keselamatan karena itu menjadi faktor sangat penting bagi wisatawan.

 

Disinggung mengenai kenapa tim hukum keluarga korban, melaporkan peristiwa kecelakaan Bali Dolphin Cruise II ke kepolisian karena diduga ada kelalaian dari nahkoda.

 

“Menurut mereka memang ada dugaan kesalahan dari nahkoda tetapi karena kejadian sudah berlalu diharapkan jangan sampai terulang lagi kejadian itu. Dari beliau (travel agent China) sudah bisa memaklumi karena mungkin ada keperluan khusus dari yang bersangkutan atau nahkodanya. Tapi jangan lagi terulang kejadian seperti itu (kapal tenggelam menewaskan 2 WNA China dan 1 dari Bali),” papar Hartono.

 

Ia menambahkan, dengan adanya negosiasi kesepakatan kita melalui tim hukum dengan pihak pemilik kapal itu mudah-mudahan hal ini bisa kita atasi tidak usah ke jalur hukum. 

 

“Mereka juga tidak harapkan itu untuk lanjut ke jalur hukum. Kalau itu memang ada human eror dan tidak ada perbaikan bisa menyebabkan turunnya angka kedatangan wisatawan China ke Bali. Pasti ada kekhawatiran dari wisatawan untuk ke Bali tetapi travel agent ini sangat bertanggung jawab terhadap wisatawannya mereka akan menangani sampai tidak ada keluhan-keluhan dari wisatawan,” urai Hartono menyampaikan ulang harapan dari perwakilan travel agent Yaja Sheng Hanning.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved