Kecelakaan di Karangasem

TRAGEDI Kecelakaan, Sopir di Bawah Umur, Salah Injak Rem, Truk Tabrak 2 Motor di Simpang Tiga Duda!

Saat tiba di lokasi, pengemudi berusaha menginjak rem, namun justru menginjak pedal gas sehingga kendaraan hilang kendali. 

Istimewa
KECELAKAAN - Tangkapan layar kejadian kecelakaan di Petigaan Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, Senin (11/8/2025). 

TRIBUN-BALI.COM - Warga seketika panik ketika sebuah truk menabrak pengendara sepeda motor di pertigaan Selat, Desa Duda, Karangasem, Senin (11/8/2025). Korban kecelakaan, seorang ibu tergeletak di pinggir jalan, bersama anaknya yang masih berseragam SD. 

Seorang korban lainnya mengalami luka-luka. Warga setempat dibuat kaget, ternyata pengemudi truk masih di bawah umur, yakni seorang anak berusia 15 tahun.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di Polres Karangasem, kecelakaan ini melibatkan sebuah truk Hino Dutro hijau bernomor polisi DK 8366 GO yang dikemudikan oleh I Putu KAP (15), pelajar asal Kecamatan Selat. 

Truk tersebut menabrak dua sepeda motor, yakni Yamaha Filano biru DK 2804 TY yang dikendarai Ni Komang Sri Wahyuni (27) dengan penumpang anaknya I Gede WA (7), serta Honda Scoopy hitam DK 5587 TK yang dikendarai Ni Kadek Sumi (32).

Baca juga: MARAK Kecelakaan Libatkan Truk di Karangasem, Warga Berharap Segera Lakukan Penertiban

Baca juga: PRADA Lucky Dicambuk & Dipukul Dalam Barak? Pangdam IX/Udayana: Atensi Menteri dan Panglima TNI!

Tangkapan layar kejadian kecelakan di Pertigaan Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, Senin (11/8/2025).
Tangkapan layar kejadian kecelakan di Pertigaan Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, Senin (11/8/2025). (ISTIMEWA)

Kejadian kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 10.00 Wita. Truk melaju dari arah utara (Geriana) menuju timur (Duda). Saat tiba di lokasi, pengemudi berusaha menginjak rem, namun justru menginjak pedal gas sehingga kendaraan hilang kendali. 

Truk terlebih dahulu menabrak Yamaha Filano yang datang dari arah barat (Selat), lalu melaju tak terkendali ke arah timur (Duda) dan kembali menabrak Honda Scoopy dari arah berlawanan. Kendaraan akhirnya berhenti setelah terganjal motor Scoopy dalam posisi melintang di tengah jalan.

"Saat kejadian truk dalam kecepatan tinggi dan mengalami hilang kendali, sehingga menabrak kendaraan Yamaha Filano dengan warna biru muda yang dikendarai seorang ibu dan anaknya," ujar Kapolsek Selat AKP Ida Bagus Astawa, Senin (11/8/2025).

Akibat insiden ini, tiga orang mengalami luka-luka. Ni Komang Sri Wahyuni sempat lemas dan mengalami benjol di bagian belakang kepala. Ia harus dirujuk dari Puskesmas Selat ke RSUD Karangasem.

Ni Kadek Sumi Ariani mengalami pusing di kepala dan sudah diperbolehkan pulang setelah dirawat di puskesmas. Penumpang Yamaha Filano, I Gede WA, mengalami luka lecet di pelipis kiri dan juga sudah diperbolehkan pulang. 

Marak Kecelakaan Truk

Kecelakaan yang melibatkan truk pengangkut batu atau pasir kerap terjadi di Karangasem, terutama jalur menuju Galian C di jalan raya Selat hingga Sidemen.

Warga berharap ada tindakan tegas dari kepolisian maupun pemerintah, untuk dapat melakukan penertiban terhadap truk yang dianggap sudah meresahkan masyarakat.

Dalam beberapa pekan belakangan, beruntun terjadi kasus kecelakaan di jalan raya Sidemen. Sabtu (9/8/2025) seorang pengendara ditabrak trukk di wilayah di Banjar Dinas Iseh, Desa Sindu Wati, Sidemen. 

Sebelumnya Kamis (7/8/2025), seorang pelajar berusia 17 tahun meninggal setelah terlibat kecelakaan di jalur utama Sidemen–Klungkung, tepat di depan Setra Hyang Taluh, Banjar Dinas Sidakarya, Desa Sidemen.

Kejadian terbaru Senin (11/8/2025), seorang ibu juga terlibat kecelakaan dengan truk saat menjemput anaknya sekolah di Pertigaan Duda, Kecamatan Selat. Ironisnya, sopir truk masih di bawah umur.

Kapolsek Astawa menjelaskan, saat itu sopir truk I Putu KAP (15), rencananya akan mengantar teman-temannya gerak jalan.

Sebelum itu, ia hendak mencari makan terlebih dahulu. Namun saat berada di pertigaan Duda, ia hendak menginjak rem justru menginjak gas.

Serangakian kejadian kecelakaan tersebut, mendapat respon dari masyarakat. Warga berharap pemerintah ataupun kepolisian bisa menertibkan truk yang sebagian besar merupakan pengangkut Galian C seperti pasir atau batu.

"Ini kejadian sudah berulang kali, kami minta pihak berwenang tegas. Terutama terhadap sopir yang dianggap mengemudi ugal-ugalan," ujar seorang warga Sidemen, Made Mudiasa, Senin (11/8/2025).

Ia mengatakan, truk terutama saat tidak membawa muatan kerap ngebut di jalan. Bahkan terkesan mengabaikan keselamatan pengendara lainnya. "Kerap truk saat kosong itu ngebut. Mungkin mengejar antrean untuk isi pasir di Galian C," jelasnya.

Di sisi lain, kondisi jalan di Sidemen-Selat menurutnya sudah tidak layak untuk dilalui truk yang jumlahnya semakin banyak setiap harinya. Selain jalan yang relatif sempit untuk dilalui truk, juga banyak jalan berlobang.

"Saya harap pihak berwenang lakukan lah penertiban. Misal truk dialihkan ke jalur Rendang, yang jalannya lebih lebar. Jalan rusak juga segera perbaiki. Tindak tegas kalau ada sopir ugal-ugalan," harapnya.

Sementara seorang sopir truk yang biasa mencari pasir ke Galian C di Karangasem mengkritik, jalan yang rusak menjadi penyebab maraknya kecelakaan di jalur tersebut.

"Kalau menurut saya karena jalan itu banyak rusak, serta sempit yang sering sebabkan kecelakaan. Kalau truk dikatakan sering ngebut, sepertinya tidak. Membawa muatan banyak, bagaimana bisa ngebut," jelas sopir truk yang enggan identitasnya dimediakan.

Ia berharap warga bisa melihat kejadian kecelakaan itu secara dari berbagai sisi, tidak hanya menyudutkan sopit truk.

"Masyarakat jangan hanya menyudutkan kami lah. Kami sopir truk juga kerja di jalan, berjuang untuk keluarga. Namun jalan rusak ini juga sering jadi pemicu kecelakaan," ungkapnya. (mit)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved