Berita Gianyar
Pedagang di Gianyar Sepi Pembeli Bendera Merah Putih, Warga Justru Banyak Minta One Piece
Penjual bendera merah putih di Gianyar mengalami penurunan penjualan yang drastis menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Penjual bendera merah putih di Gianyar mengalami penurunan penjualan yang drastis menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79.
Wawan, salah satu pedagang bendera asal Garut, menyatakan bahwa penjualannya turun drastis dibandingkan tahun sebelumnya.
"Setiap tahun, saya dan beberapa teman lainnya memilih di areal ini berjualan. Dulunya syukur rezekinya lumayan, sekarang sangat apes," ungkap Wawan, yang membuka lapak di Bypass Darma Giri, Gianyar, Selasa 12 Agustus 2025.
Baca juga: Masyarakat Jembrana Bali Diimbau Semarakkan HUT RI ke-80, Warga Diajak Pasang Bendera Merah Putih
Wawan menyatakan bahwa penjualannya hanya sekitar Rp300 ribuan per hari, sedangkan tahun sebelumnya, paling kecil ia bisa mendapatkan Rp 1 juta.
Ia juga menyatakan bahwa pembeli kini lebih banyak dari orang kantoran, sedangkan warga perorangan atau pengendara jarang yang berminat.
Anehnya, banyak pembeli yang menanyakan bendera "One Piece", namun Wawan tidak menjualnya karena takut menimbulkan masalah.
Baca juga: Sutradara Film Ini Sampaikan Pesan Nasionalisme Di Tengah Heboh Pengibaran Bendera One Piece
"Warga justru banyak yang menanyakan bendera One Piece. Bukan hanya anak muda, tapi bapak-bapak juga banyak yang nanya bendera One Piece. Tapi kami tak menjualnya, takut bikin masalah," ungkapnya.
Sementara itu, aparat kepolisian gencar menurunkan personelnya untuk mengimbau pemasangan bendera merah putih di berbagai tempat.
Bahkan aparat juga melakukan pembagian bendera ke masyarakat.
Baca juga: Gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih Dibuka di Bali, Dirjen Politik Kemendagri Sebut Tak Pakai APBD
KBO Satpolairud Polres Gianyar, Ipda I Made Sulatra, mengatakan telah menyerahkan 10 bendera merah putih kepada nelayan KUB Bakti Segara di Pesisir Cucukan.
Mengajak para nelayan memasang bendera merah putih di perahu tradisionalnya, pihaknya berharap dapat menumbuhkan rasa patriotisme, nasionalisme, dan cinta tanah air.
"Kami ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya para nelayan, untuk bersama-sama mengibarkan bendera merah putih sebagai simbol kebanggaan dan penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan," harapnya. (*)
Berita lainnya di 17 Agustus
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.