Warga Gianyar Bali Dihimbau Waspadai Bahaya Bakteri Leptospira dari Hewan Peliharaan

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kepala UPT 1 Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Gianyar, Nyoman Arya Darma, mengimbau warga pemilik hewan peliharaan untuk menjaga kebersihan kotoran dan kencing hewan peliharaan. 

Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit leptospira interrogans yang dapat menyebabkan demam tinggi, nyeri otot, kejang-kejang, dan bahkan kematian jika tidak ditangani dengan baik.

"Bila terkena kencing atau kotoran hewan tersebut segera mencuci bagian tubuh yang terkena," jelas Arya Darma pada Senin 11 Agustus 2025. 

Ia juga menekankan pentingnya kesadaran komunitas dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Baca juga: Ribuan Siswa Di Klungkung Bali Akan Dapat Cek Kesehatan Gratis, Target Awal 20 Persen

Arya Darma menyarankan warga untuk tidak memberikan pakan kepada hewan peliharaan secara sembarangan, sebelum adanya keabsahan legalitas pemilik. 

"Nah, kalau kucing dan anjing diberikan pakan dan akhirnya menetap, maka risikonya harus memvaksin dan memberikan standar kesehatan," jelasnya.

Bakteri leptospira interrogans dapat menyebar melalui kotoran dan kencing hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing. 

Jika kotoran atau kencing hewan tersebut menempel di kulit, dapat menyebabkan gatal-gatal. 

Jika bakteri tersebut tertelan, dapat menyebabkan demam tinggi dan gejala lainnya.

Dampak ikutan dari penyakit ini dapat berupa nyeri otot, kejang-kejang, dan bahkan kematian jika tidak mendapat penanganan medis. 

Oleh karena itu, Arya Darma menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

"Hal terpenting menurut saya, jangan sampai buah, sayur atau bahan makanan yang tersimpan di dapur sampai terpapar bakteri dari kencing atau kotoran tikus, kucing atau anjing," tegasnya. (*)

Kumpulan Artikel Gianyar