Berita Bali

3 Remaja Berusia 17 Tahun Jadi Komplotan Curanmor di Bali, Sudah Beraksi di 15 TKP

Tiga pelaku berhasil ditangkap polisi BLZ (17) asal Singaraja, JNT (17) asal Denpasar dan AMIN (17) asal Jember.

|
tribunnews.com
ILUSTRASI CURANMOR - 3 remaja berusia 17 tahun komplotan spesialis Curanmor di wilayah Denpasar dan sekitarnya ditangkap polisi. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Unit Reskrim Polsek Denpasar Barat berhasil mengungkap kasus pencurian sepeda motor di kawasan Kota Denpasar dan sekitarnya, yang mirisnya pelakunya adalah komplotan remaja berusia 17 tahun dengan jumlah 15 Tempat Kejadian Perkara (TKP). 

Tiga pelaku berhasil ditangkap polisi BLZ (17) asal Singaraja, JNT (17) asal Denpasar diamankan Reskrim Polsek Denpasar Barat dan AMIN (17) asal Jember yang terlebih dahulu diamankan Polres Jembrana. 

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi menyampaikan, rata-rata para pelaku ini menyasar sepeda motor yang tidak di kunci stang. 

Sebelum akhirnya berhasil ditangkap aksi mereka viral dalam kasus pencurian sepeda motor Parkiran Kos - kosan, Jalan Gunung Ringin Raya No 21, Desa Tegal Harum, Denpasar Barat, pada Minggu 27 Juli 2025.

"Motif pelaku mengambil dengan mudah sepeda motor tidak terkunci stang, lalu menuntun dan menggeteknya," kata AKP Sukadi, pada Jumat 15 Agustus 2025.

Adapun peran AMIN adalah mengawasi TKP dan ikut memetik dan menjual, kemudian BLZ juga mengawasi TKP dan sebagai pemetik, sedangkan JNT mengawasi TKP dan mendorong dari belakang setelah target didapat.

Untuk kasus di Jalan Gunung Ringin Raya berawal dari korban pulang dari bermain mini soccer dan memarkirkan sepeda motornya di parkiran kos-kosan dengan posisi tidak dikunci stang.

STNK beserta kunci dibawa oleh korban, setelah itu korban masuk ke kamar untuk istirahat tidur, lalu saat korban bangun untuk persiapan berangkat kerja dan mau mengambil motornya, dilihat sudah tidak ada di tempat semula.

Setelah tu korban menginformasikan kepada Kepala Dusun Asta Buana bahwa motornya hilang, dan pada saat itu juga koban bersama Kepala Dusun mengecek rekaman CCTV yang ada di sekitar TKP.

"Setelah dicek rekaman CCTVnya bahwa memang benar motor tersebut ada orang yang tidak dikenal oleh korban mengambilnya. Atas kejadian tersebut korban melaporkan kejadiannya ke Polsek Denpasar Barat guna penyelidikan lebih lanjut," jelasnya.

Dari hasil penyelidikan, petugas mendapatkan informasi bahwa pelaku ada di rumah temannya di Jalan Tukad Balian dan pelaku dapat diamankan pada Senin 11 Agustus 2025 kemudian.

Pelaku beserta barang bukti digiring ke Mako Polsek Denpasar Barat untuk dilakukan interogasi.

Dari penangkapan ini, polisi mengamankan sebanyak 6 sepeda motor hasil curian diantaranya ada 1 sepeda motor Scoopy, 1 sepeda motor Beat dan 4 sepeda motor Vario

"Pelaku mengakui telah melakukan pencurian sepeda motor bersama temannya sebanyak 15 kali," bebernya.

Sepeda motor hasil curian tersebut dijual seharga Rp 1.200.000 kepada temannya bernama Patris.

"Untuk BB yang lain masih dilakukan pencarian," tuturnya.

15 TKP yang menjadi korban dari pelaku adalah di Jalan Imam Bonjol Gang 100 Denpasar pada 19 Juli 2025 mencuri Honda Vario Putih. Kemudian TKP Jalan Gunung Ringin pada 28 Juli 2025 Vario Hitam Merah. 

Selain itu TKP di Gianyar dengan BB Vario Hitam pada bulan Mei, Jalan Bung Tomo Denpasar pada bulan Agustus dengan BB Vario Putih Biru.

Berikutnya TKP Taman Pancing pada bulan Agustus dengan BB Vario Putih.

Baca juga: VIDEO Pembobol Toko Variasi Mobil di Jembrana Bali Gondol Barang Rp130 Juta, Ditangkap di Denpasar

TKP Pantai Kuta pada bulan Juni dengan BB Mio Hitam, di kawasan Lumintang pada bulan Juni dengan BB Vario Merah.

TKP selanjutnya ada di GWK pada bulan Juli dengan BB Vario Putih, di Jalan Bypass Ngurah Rai pada bulan Mei dengan BB Vario Hitam, tKP Jalan Bypass Ngurah Rai pada bulan Juni BB Vario Hitam.

Kembali di sebuah warung Jalan Bypass Ngurah Rai pada Bulan Juli dengan BB Vario Hitam Biru, di Sesetan pada Bulan Juni dengan BB Beat karbu Hitam, Taman Pancing pada Bulan Agustus dengan BB Vario Putih.

Kemudian sebuah TKP pada bulan Juni dengan BB Scoopy Abu-abu dan TKP Jalan Kebo Iwa Utara pada bulan Agustus dengan BB Vario Putih.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved