Berita Klungkung
Kajari Sebut Wisatawan Membludak di Nusa Penida Bali Tapi PAD Minim, Cek Ulang Retribusi & Perizinan
Suardi mengaku telah menelaah sejumlah masalah krusial. Satu di antaranya soal pungutan masuk kawasan wisata.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Sehingga semoga tahun ini penjualan retribusi secara online sudah dapat dimaksimalkan, untuk menekan potensi kebocoran retribusi.
Selain itu pelayanan retribusi offline juga akan tetap dilakukan.
Saat ini ada sebanyak 35 petugas pemungutan retribusi di pintu masuk Nusa Penida.
Jumlah itu terbagi dalam 2 shift dan tersebar di sejumpah pintu masuk di Nusa Penida.
Misalnya di Pos Pelabuhan Sampalan, Pos Pelabuhan Buyuk, Pos Toya Pakeh, dan di Destinasi Wisata Devil Tears di Lembongan.
“Dengan jumlah petugas itu, kami masih kelimpungan. Terutama di jam-jam padat saat penumpang turun dari Pelabuhan,” jelas Sulistiawati.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Klungkung Tjokorda Surya Putra mengatakan, Kajari Klungkung mendorong agar pungutan restribusi agar full digitalisasi.
Tidak ada transaksi tunai di lapangan. Pemkab sudah melakukan kerja sama digitalisasi pungutan retribusi dengan beberapa pihak penyedia layanan.
“Astungkara segera bisa kita implementasikan, sehingga pungutan restribusi bisa kita laksanakan di gate awal menuju Nusa Penida atau Lembongan. Serta di tujuan hanya screaning tiket masuk,” ungkap Tjok Surya.
Nusa Penida menjadi salah satu destinasi wisata populer bagi wisatawan saat berkunjung ke Bali.
Ada beberapa destinasi di Nusa Penida yang populer dikunjungi wisatawan karena keindahan alamnya, seperti Pantai Kelingking, Pantai Diamond, Crystal Bay.
Pulau yang berada di tenggara Pulai Bali ini juga dikenal memiliki pemandangan bawah laut yang mempesona, sehingga menjadi destinasi favorit untuk menyelam.
Kunjungan wisatawan ke Nusa Penida didominasi WNA asal Tiongkok, India, dan Australia.
Meskipun demikian, sampai saat ini masih banyak masalah yang menjadi tantangan di Nusa Penida.
Seperti masalah pariwisata one day trip atau kunjungan bolak-balik selama sehari bagi wisatawan dianggap tidak berdampak baik bagi industri pariwisata di Nusa Penida.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.