Sampah di Bali
Atasi Masalah Sampah, Desa Tibubeneng Badung Bali Lanjut Buat Teba Modern
Melalui program ini, pihaknya berharap seluruh KK di Tibubeneng dapat memiliki teba modern.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pemerintah Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung terus berupaya dalam pengolahan sampah yang dihasilkan desanya.
Penanganan sampah pun mulai dilakukan mulai dari sumbernya.
Bahkan desa yang menjadi daerah tujuan wisata ini kembali menggencarkan pembuatan teba modern.
Bahkan pihak desa menargetkan seribu lubang teba modern pada tahun ini
Baca juga: TARGET Bangun 100 Teba Modern, Atasi Sampah, Wilayah di Denpasar Berlomba Buat Teba Modern
Perbekel Desa Tibubeneng, Made Kamajaya mengatakan, sejumlah upaya dilakukan untuk menangani permasalahan sampah di wilayahnya.
Di tahun 2025 ini, dirinya pun menargetkan akan membuat 700 lubang teba modern.
Sehingga nantinya akan ada 1.150 teba modern di Desa Tibubeneng.
“Secara simbolis (Selasa, kemarin) pembuatan lubang sibiomasi atau teba modern oleh bapak wakil bupati, itu merupakan program kami di desa, sebagai kelanjutan program di tahun 2023-2024. Tahun ini kami lagi mengagendakan kurang lebih 700 lubang sibiomasi, kami tebar di setiap KK (Kepala Keluarga)," ujar Kamajaya, Rabu 20 Agustus 2025.
Melalui program ini, pihaknya berharap seluruh KK di Tibubeneng dapat memiliki teba modern.
Sehingga nantinya seluruh sampah dapat dikelola dari sumbernya.
"Jadi sampah organik masuk lubang sibiomasi, dan sampah plastik dikerjasama dengan Eco Bali," ucapnya.
Selain program tersebut, Kamajaya mengaku, kini sedang mencari lahan yang cocok untuk membantun Tempat Pengolahan Sampah Reuse, Reduse, Recycle (TPS3R).
Sempat upaya sebelumnya sempat ditolak oleh masyarakat.
Lantaran TPS3R dinilai dapat menimbulkan bau di wilayah pariwisata tersebut.
Namun dirinya tidak menyerah untuk menangani sampah tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.