Seputar Bali
Habiskan Anggaran Rp7,5 Miliar, Kadishub Bali Imbau Pengguna Jogging Track Renon Tak ke Badan Jalan
Pemerintah Kabupaten Bali resmi mengeluarkan anggaran senilai Rp7,5 Miliar untuk melakukan pemugaran dan perbaikan Jogging Track Renon.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Pemerintah Kabupaten Bali resmi mengeluarkan anggaran senilai Rp7,5 Miliar untuk melakukan pemugaran dan perbaikan Jogging Track Renon.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.Skar., M. Hum mengungkapkan bahwa sampai saat ini, pemborong masih terus melakukan perawatan.
“Karena sebenarnya waktunya sudah habis. Cuma kan perawatannya masih,”
“Jadi tetap pemborong kita suruh mengerjakan atau merawat itu. Yang belum sempurna, disempurnakan,” jelas Prof. Sugiartha.
Baca juga: SERIUS Kembangkan Bawang Merah, Badung Siapkan 12 Hektar Lahan, Didanani Pakai APBD 2025
Lebih lanjutnya, Prof. Sugiartha memaparkan, sebetulnya anggaran uang diperlukan untuk perbaikan keseluruhan kawasan jogging track dibutuhkan Rp 16 miliar.
Namun, sekarang ini hanya Rp 7,5 miliar dari dana yang dikumpulkan oleh forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang terdiri dari Bank, Pelindo, serta stakeholder lainnya.
“Sehingga dengan dana tersebut dibangun dulu kawasan yang sudah urgent untuk dibenahi,” imbuhnya.
Pembenahan kawasan jogging track ini dikatakan sudah tahap akhir pada akhir Agustus 2025.
Sementara itu, Ketua Forum FTJSL menyampaikan bahwa pihaknya telah mengerjakan program bedah rumah sebanyak 50 unit dengan anggaran sebesar Rp1,5 miliar bekerja sama dengan perangkat daerah di Provinsi Bali.
Saat ini pengerjaan tersebut telah mencapai 100 persen. Selanjutnya, Forum FTJSL akan melakukan penataan kawasan MPRB.
Keberadaan MPRB sangat penting, tidak hanya sebagai bangunan monumen, tetapi juga sebagai simbol semangat juang, keberanian, dan pengorbanan rakyat Bali.
Lebih lanjut, Fariz Hariyoso menyampaikan bahwa pekerjaan penataan jogging track merupakan tahap awal dari penataan dan pengembangan kawasan MPRB.
Baca juga: Perawatan Kawasan Jogging Track Lapangan Bajra Sandhi Renon Habiskan Anggaran Rp7,5 Miliar

Baca juga: Kadishub Bali Imbau Pengguna Lapangan Renon Tak Jogging di Badan Jalan, Ini Alasannya
Pengerjaan jogging track ini akan menggunakan anggaran sebesar Rp7 miliar lebih dan akan dilaksanakan oleh PT Dewata Karya Anugrah.
Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.Skar., M. Hum mengharapkan pengguna Jogging Track Renon tidak sampai ke jalan.
“Sebenarnya di dalam itu cukup lebar dan sekarang kita perlebar lagi,”
“Tapi kan masih banyak juga yang ke jalan. Jadi sekarang kita perlebar lagi satu meter,” ungkap Prof Sugiartha saat dikonfirmasi, Sabtu 23 Agustus 2025.
Lebih lanjutnya ia mengatakan, masyarakat yang berolahraga di Renon didominasi oleh jogging, terlebih saat sore hari.
Memang kata Prof Sugiartha, mungkin bagi sebagian orang, tidak nyaman saat lapangan sedang ramai.
“Kalau sudah nggak nyaman dengan ramai, kan mereka sendiri yang ke jalan raya. Sebenarnya kita sayangkan itu kalau ketemu, selalu saya tegur,” imbuhnya.
Padahal lanjutnya, di dalam Lapangan tidak terlalu ramai. Tapi masyarakat lebih suka melakukan jogging di jalan. Mungkin diantara mereka malas masuk ke dalam Lapangan.
Usai proyek perbaikan jalur Jogging Track jalur akan lumayan lebar dan cukup untuk masyarakat Kota Denpasar.
“Takutnya dia kena serempet motor. Itu mereka yang memang tidak mau ke dalam, bukan karena di dalam itu sesak,”
“Memang ramai iya pagi-pagi itu kan memang jam 07.00 itu kan sedang ramainya. Mungkin kan ada sebagian yang mereka tidak suka ramai,”
“Atau mungkin dia mau lari cepat karena terlalu banyak orang. Tidak bisa lari cepat, mungkin saja itu. Ya habis gimana, karena fasilitasnya cuma segitu,”
“Sedangkan orang yang memakai itu banyak. Kita harus berbagi juga. Tidak bisa juga untuk terlalu keinginannya pribadi,”
“Kan kita harus memenuhi semua orang yang ingin berjogging di situ,” sambungnya.
Setelah perbaikan kawasan jogging track benar-benar rampung, ia akan melakukan himbauan pada masyarakat agar jogging tidak sampai ke badan jalan.
“Kemarin juga Pak Gubernur, Pak Sekda juga tanya, itu kok banyak di badan jalan? Saya bilang, nanti tolong diimbau,”
“Nanti kalau sudah rampung ini, nanti kita akan imbau. Buat imbauan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.