Berita Karangasem
KLB Campak di Karangasem, Berikut Gejala dan Komplikasi Mematikan
Kejadian luar biasa (KLB) campak terjadi di Indonesia, salah satunya di Karangasem dengan total 42 kasus.
1. Sumenep (2.139)
2. Pamekasan (119)
3. Sampang (103)
4. Bangkalan (39)
5. Jember (18)
6. Kota Surabaya (21)
7. Sidoarjo (13)
8. Lumajang (6)
9. Probolinggo (6)
Bali
1. Karangasem (42)
Kalimantan Timur
1. Kota Balikpapan (100)
2. Kota Bontang (7)
Kalimantan Utara
1. Nunukan (K1:19)
2. Nunukan (K2:44)
Sulawesi Tengah
1. Tojo Una Una (4)
Sulawesi Selatan
1. Maros (3)
2. Gorontalo
Gorontalo
1. Boalemo (18)
2. Pohuwato (14)
3. Kota Gorontalo (2)
Gejala dan Komplikasi Mematikan
Penyakit campak ditandai demam tinggi, batuk pilek, mata merah, lalu ruam yang menyebar dari wajah ke seluruh tubuh.
Komplikasi serius yang dapat memicu kematian di antaranya pneumonia, diare berat, hingga radang otak.
Virusnya pun mampu bertahan di udara hingga dua jam.
Situasi semakin berbahaya jika menimpa anak balita dengan gizi buruk atau anak dengan daya tahan tubuh rendah.
Padahal, campak sebenarnya bisa dicegah dengan vaksinasi dua dosis dengan cakupan minimal 95 persen di setiap komunitas.
Data terakhir mencatat ada 40 Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di 37 kabupaten dan kota.
Pola ini menunjukkan transmisi multi lokasi yang berpotensi menjadi gelombang nasional. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kemenkes: 46 Wilayah di Indonesia KLB Campak di 2025, Berikut Sebarannya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.