TABRAK Lari Aipda Sudi Hingga Tewas, Polisi Kejar Pelaku dan Telusuri Kamera CCTV di Radius 13 Km

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Pelaku tabrak lari yang mengakibatkan seorang anggota polres Buleleng, Aipda Kadek Sudi Adnyana meninggal dunia, hingga kini masih dalam pengejaran polisi.

Pihak kepolisian menyebut telah memiliki ciri-ciri mobil penabrak, namun perlu identifikasi lebih lanjut. Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Bachtiar Arifin, mengungkapkan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap terduga penabrak Aiptu Sudi.

Disebutkan pihaknya masih mencocokkan kendaraan-kendaraan yang melintas. "Ini karena ada beberapa kendaraan yang mirip dengan kendaraan yang diduga sebagai penabrak," ucapnya dikonfirmasi Selasa (26/8/2025). 

Adapun ciri-ciri mobil penabrak berupa kendaraan roda enam alias truk. Mobil itu berwarna merah serta menggunakan terpal mengerucut berwarna gelap. 

Baca juga: Polres Buleleng Kejar Pelaku Tabrak Lari Aipda Sudi, Telusuri Kamera CCTV Radius 13 Kilometer 

Baca juga: TRUK Terguling di Kaliasem Buleleng, Gegara As Pendek Patah, Bermuatan Pupuk Kandang

Walaupun sudah mengantongi ciri-ciri kendaraan, namun polisi perlu memastikan kembali untuk mencari ciri-ciri identik dengan kendaraan tersebut. "Karena kemarin kondisi di sekitar gelap, maka untuk ciri-ciri detailnya minim terlihat," imbuhnya.

Penelusuran kendaraan pelaku tabrak lari dilakukan dengan menyisir setiap kamera CCTV di sepanjang jalur kecelakaan, yakni di ruas jalan Singaraja - Seririt. "Kami telusuri CCTV dengan radius kurang lebih 13 kilometer dari lokasi kejadian," ucapnya. 

Diberitakan sebelumnya, seorang anggota Polres Buleleng, Aipda Kadek Sudi Adnyana meninggal dunia pasca mengalami peristiwa tabrak lari. Aipda Sudi diketahui merupakan anggota Personel di bagian Sumber Daya Manusia. 

Peristiwa nahas ini terjadi pada Senin (25/8/2025) sekitar pukul 18.45 wita. Lokasinya di ruas jalan Seririt - Singaraja, tepatnya di sebelah timur simpang empat Dencarik wilayah Banjar Dinas Bajangan, Desa Dencarik, Kecamatan Banjar, Buleleng. 

Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Yohana Rosalin Diaz mengungkapkan, awalnya Aipda Sudi datang dari arah Seririt (Barat) menuju ke timur mengendarai sepeda motor NMAX DK 2626 UAA miliknya. Sesampainya di simpang empat Dencarik, datang truk warna merah yang tidak diketahui identitas sopirnya dari arah berlawanan.

"Truk itu datang dengan kecepatan tinggi dan mengambil haluan terlalu ke kanan hingga melewati as jalan. Saat melintas itulah bagian truk membentur sepeda motor yang dikendarai Aipda Sudi, hingga oleng ke kanan dan terjatuh," katanya, Selasa (26/8/2026).

Mirisnya pengemudi truk justru melanjutkan perjalanan ke arah barat. Sedangkan Aipda Sudi yang terkapar segera mendapat pertolongan dari masyarakat. 

Pria 40 tahun itu segera dibawa ke RS Paramasidhi Singaraja untuk mendapat penanganan medis. Walaupun mengenakan helm, Aipda Sudi mengalami Cidera Kepala Berat. 

"Kondisi korban tidak sadarkan diri. Korban mengalami luka terbuka pada lutut kanan serta mengalami cidera kepala berat (CKB). Setelah menjalani perawatan, korban dinyatakan meninggal dunia pukul 19.45 wita," tandas Iptu Yohana. (mer)