Sponsored Content
PLN dan Klungkung Kembangkan Energi Bersih Melalui Smart PVR, Pasang Panel Surya di Pasar Galiran
Hartanto menegaskan, Bali saat ini mengalami pertumbuhan kebutuhan listrik yang lebih tinggi dari rata-rata nasional.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - PLN bersama Pemerintah Kabupaten Klungkung meluncurkan proyek pengembangan energi bersih melalui sistem Smart PVR yang diawali dengan groundbreaking pemasangan panel surya atap di Pasar Galiran, Klungkung, Bali.
Proyek ini menjadi pilot project energi masa depan yang cerdas dan ramah lingkungan. Serta langkah nyata menuju Bali Mandiri Energi.
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN (Persero), Hartanto Wibowo menjelaskan, Pasar Galiran dipilih sebagai lokasi awal untuk penerapan teknologi Smart PVR sebelum nantinya dikembangkan lebih luas di seluruh Bali.
Sistem ini tidak hanya sekadar pemasangan panel surya di atap, tetapi mengusung konsep jaringan energi terdesentralisasi yang saling terhubung secara digital.
Baca juga: Pasca Listrik Mati, PLN Dukung Proses Recovery Sistem Kelistrikan Bandara Ngurah Rai
“Dari Pasar Galiran, kita kembangkan sistem Smart PVR di Bali sebagai model pengembangan sistem energi masa depan. Teknologi ini memungkinkan setiap atap rumah, kantor, dan bangunan lainnya menjadi bagian dari jaringan energi yang bersih, efisien, dan tangguh,” ujar Hartanto, Kamis 16 Oktober 2025.
Hartanto menegaskan, Bali saat ini mengalami pertumbuhan kebutuhan listrik yang lebih tinggi dari rata-rata nasional.
Hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang untuk menciptakan solusi energi yang lebih cerdas.
Smart PVR diharapkan menjadi alternatif sumber listrik bersih di tengah keterbatasan lahan.
“Kita tunjukkan ke Indonesia, kolaborasi antara PLN dan Pemkab Klungkung dapat menghadirkan solusi alternatif. Smart PVR bukan sekadar teknologi, tapi langkah nyata menuju Bali mandiri energi,” tambahnya.
Dalam tahap awal, PLN ICON Plus dengan dukungan Pemda Klungkung akan membangun pembangkit tenaga surya berkapasitas 1 Megawatt Peak (MWp) di Pasar Galiran.
Selanjutnya, PLN memiliki visi mengembangkan kapasitas hingga 100 MWp di Bali.
Hartanto menegaskan, inisiatif besar ini hanya bisa terwujud lewat kolaborasi semua pihak.
“Kita tidak hanya membangun proyek, tetapi membangun kemandirian energi berbasis masyarakat. Bali akan menjadi etalase energi bersih Indonesia dalam perjalanan menuju net zero emission 2045,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Klungkung, I Made Satria menyampaikan apresiasi kepada PLN atas kepercayaan memilih Pasar Galiran sebagai lokasi awal pemasangan PLTS atap.
“Di tengah tantangan global, beralih ke energi berkelanjutan dan ramah lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Klungkung berkomitmen menjaga keharmonisan alam Bali melalui pengembangan energi bersih,” ujarnya.
