Sponsored Content

Diskominfo Buka Ruang Anak Muda Berdialog Langsung Dengan Bupati Melalui BATCH

Selain sebagai forum komunikasi, kata Jaya Saputri, BATCH juga menjadi bentuk baru dari kegiatan literasi digital yang digagas Diskominfo.

|
ISTIMEWA
Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa saat melaksanakan dialog, dengan pemuda di Badung pada Rabu 29 Oktober 2025 malam. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Badung menggelar kegiatan bertajuk Badung Talks Creative and Hetero Space (BATCH), Rabu 29 Oktober 2025 malam.

Kegiatan ini merupakan inisiasi Diskominfo Badung dalam upaya membuka ruang generasi muda badung untuk berdialog dan kolaborasi kreatif dengan Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa.

Acara ini menjadi terobosan inovatif pemerintah daerah untuk menjembatani komunikasi antara anak muda dan pemerintah, sekaligus mendorong partisipasi aktif mereka dalam pembangunan daerah. 

Kepala Diskominfo Badung, I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra SSos MAP, menjelaskan bahwa BATCH dirancang sebagai wadah terbuka bagi generasi muda untuk menyampaikan aspirasi, kritik, dan gagasan konstruktif secara langsung kepada pemerintah.

Menurutnya, forum ini juga menjadi bagian dari strategi memperkuat kepercayaan publik serta memperkenalkan layanan pengaduan masyarakat Kontak Bupati.

Baca juga: SUNGGUH TEGA! Oknum Polisi di Ende Diduga Aniaya Warga hingga Tewas, Ada Pengaruh Miras

Baca juga: PASCA Banjir, Pemkot Denpasar Gelar Pecaruan Panca Kelud, Yamaraja Wraspati Kalpa Agung

“BATCH bukan sekadar forum dialog, tapi ruang kolaborasi kreatif dan modern bagi anak muda. Kami ingin pemerintah hadir lebih dekat dengan generasi muda dan memberi ruang bagi mereka untuk berani bersuara serta berkreasi,” ujar Jaya Saputra.

Acara BATCH dibagi menjadi tiga sesi utama. Sesi pertama memaparkan program “Kontak Bupati” serta capaian delapan bulan kepemimpinan Bupati Adi Arnawa dan Wakil Bupati Bagus Alit Sucipta.

Sesi kedua mengangkat tema “Pengembangan Ruang dan Akses Kreatif bagi Anak Muda Badung di Era Digital.” Serta sesi ketiga, merangkum pertanyaan dan komentar dari kanal media sosial, live question, hingga pesan langsung yang dikirimkan melalui akun Key Opinion Leader (KOL).

Kegiatan yang dikemas dengan konsep interaktif ini diikuti lebih dari 220 peserta, termasuk 104 siswa dan guru pendamping dari berbagai sekolah, seperti SMAN 1 Mengwi dan SMAN 1 Kuta Utara.

Antusiasme peserta terlihat sejak awal acara, terutama pada segmen utama bertajuk “Curhat Untuknya”, yang menghadirkan langsung Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa.

Segmen ini menjadi daya tarik utama karena memberi kesempatan bagi peserta untuk menyampaikan keluhan, aspirasi, serta pertanyaan seputar isu sosial dan pembangunan di Badung secara terbuka. Suasana diskusi pun hidup dan penuh semangat.

Jaya Saputra melanjutkan, pihaknya ingin memberikan keleluasaan bagi generasi muda untuk mengembangkan ide dan kreativitas mereka melalui kegiatan ini.

 “Kami memang ingin acara ini benar-benar digerakkan oleh kreativitas anak muda. Pemerintah hanya mendampingi. Tujuannya agar muncul inovasi baru dan karya-karya yang lahir dari ide mereka sendiri,” jelas mantan Camat Mengwi ini.

Selain sebagai forum komunikasi, kata Jaya Saputri, BATCH juga menjadi bentuk baru dari kegiatan literasi digital yang digagas Diskominfo.

Jika pada tahun sebelumnya kegiatan literasi, diwujudkan dalam bentuk pameran, kini pendekatannya diubah menjadi forum edukatif dan partisipatif seperti BATCH.

“Kalau nanti situasinya memungkinkan, kami berharap kegiatan ini bisa digelar di ruang terbuka agar lebih meriah. Namun, dalam kondisi apa pun, kami sudah menyiapkan alternatif agar semangat kreativitas anak muda tetap tersalurkan,” katanya.

Sementara itu, Bupati Adi Arnawa dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi terhadap semangat generasi muda yang ingin berkontribusi bagi daerah. Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk terus menciptakan ruang-ruang publik yang mendukung kreativitas dan kolaborasi anak muda.

“Kami ingin menyiapkan lebih banyak ruang bagi anak-anak muda untuk berkreasi. Salah satu langkah konkret adalah pembangunan taman kota di setiap kecamatan, yang akan menjadi ruang publik kreatif bagi generasi muda,” kata Bupati Adi Arnawa.

Program pembangunan taman kota tersebut merupakan bagian dari Sapta Kriya Adi Cipta, tujuh program prioritas pembangunan Badung yang menyeimbangkan kemajuan infrastruktur dengan kesejahteraan sosial. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved