Saat ini ia sedang kosentrasi menyelesaikan kepailitan ini, agar semua utang dari krediturnya bisa terbayarkan.
Ke depannya, ia belum berani mengambil keputusan apakah akan kembali berbisnis ritel atau tidak.
Namun ia berharap dengan sisa saldo dari asetnya, sekitar 1,8 triliun, bisa membangun bisnis ritel berbasis online dengan konsep e-groseri.
Meski saat ini terpuruk, Gede Hardi yakin bisa bangkit, setelah melihat beberapa perusahaan bangkit dari kepailitan, bahkan diantaranya beberapa perusahaan besar. (*)