PT Hardys Retailindo Pailit

Pengakuan Gede Hardi Mengundang Simpati, Netizen: Ayo Pak Gede Bangkit Lagi, Orang Bali Harus Sukses

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gede Hardi bersalaman dengan para pegawainya saat merayakan ulang tahun ke-43, di Head Office Hardy’s Panjer, Denpasar, Bali, Selasa (26/5/2015) silam.

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Sejak ditayangkan di Facebook Tribun Bali, lima jam lalu, terkait terpuruknya kerajaan bisnis Hardys, hingga saat ini berita tersebut sudah dibagikan 163 kali.

Baca: Ternyata Cik Telah Melihat Tanda Hardys Akan Kolaps, Begini Pengakuannya

Baca: Tak Hanya PT Hardys Retailindo yang Alami Pailit, Gede Hardi: Pribadi pun Kena Tembak

Pemilik PT Hardys Retailindo, I Gede Agus Hardiawan, mengakui dirinya salah strategi akibat terlalu ekspansif.

Baca: Kerajaan Bisnis Ritel Gede Hardi Pailit, Tak Pernah Menyangka 6 Hal Ini Sebab dan Akibatnya

Baca: Arta Sedana Masih Pakai Nama Hardys

Pria yang kerap disapa Gede Hardi ini tak pernah menyangka sikap ekspansifnya akan mengakhiri kerajaan bisnis ritelnya pada kepailitan.

“Karakter saya memang sangat ekspansif, sebab saya mengusung aliran Robert Kyosaki dan terus berusaha. Namun memang resikonya kalau tidak terbang ya tiarap,” kata Gede Hardi saat dihubungi Tribun Bali, kemarin.

Gede Hardi berhasil membangun kerajaan bisnis di bawah bendera PT Grup Hardys berawal sejak 11 Juli 1997 silam, yang dirintis setelah tamat dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Sebelumnya ia sempat bekerja setahun di Toyota Motor.

Ia membuka toko pertama di Kota Negara, Kabupaten Jembrana, dengan ukuran 430 meter ukuran tanah x 1.400 meter ukuran bangunan.

Awal modal yang dibutuhkan Hardi untuk membangun Hardys hanya Rp 250 juta, yang ia dapatkan dari menjadi broker properti.

Berkembangnya Hardys sebagai ritel raksasa di Bali tak lepas dari sikap ekspansif Hardi dalam mengembangkan bisnisnya.

Karenanya setelah sukses di bisnis ritel, ia pun mengembangkan bisnisnya ke sektor properti.

Setidaknya ada 12 titik, seperti di Ubud, Dalung, Batubulan, By Pass Ida Bagus Mantra, dan lainnya untuk ekspansi Hardys ke sektor properti bernama Hardys Land.

Gede Hardi mengusung konsep properti multiuse, dengan komersial di depan dan di belakangnya residensial.

“Satu titik itu luasannya ada 11 hektare ada 14 hektare yang salah satunya di Kampial,” sebutnya.

Namun semua Hardys Land ini mangkrak, setelah sektor properti mangkrak dan terkoreksi berat.

Menurutnya, di Bali saja koreksi sektor properti (-30) persen sampai  75 persen.

Ia kemudian menyadari sikap ekspansifnya ini membawa petaka.

“Tapi memang dari awal karakter saya seperti itu, sangat ekspansif,” katanya.

Ia pun mengaku salah prediksi dengan lesunya ekonomi beberapa tahun belakangan, dan terkoreksinya sektor properti.

“Kalau ekonomi membaik mungkin jual dua titik utang sudah lunas,” katanya.

Harapannya, pengusaha ritel lainnya berhati-hati ekspansi agar tidak senasib dengan dirinya.

Menurutnya, pengadilan niaga telah mempailitkan tiga hal, yakni PT Hardys Retailindo, PT Group Hardys Holding Company, hingga mempailitkan Gede Hardi sebagai pribadi.

Sebab ia berutang dengan menggunakan personal guarantee (PG).

“Ya ini pelajaran buat rekan-rekan di Bali, bila memiliki utang jangan meneken PG. Saya bodoh dulu semua teken PG, makanya sekarang pribadi pun kena tembak,” keluhnya.

“Saya sendiri berharap dengan dukungan masyarakat dan media saya bisa recovery,” katanya.

Ternyata, keterbukaan Gede Hardi terkait perjalanan bisnisnya ini mendapat tanggapan positif dari netizen, meski ada juga yang menanggapi negatif.

Namun sebagian besar menyampaikan rasa simpatinya dan ingin pengusaha ini segera bangkit kembali.

Berikut komentar-komentarnya:

Meky La'a: ini orang hebat.. dia mampu melihat "kekurangan"nya sendiri.. Doa saya buat anda,semoga cepat keluar dari masalah ini dan bangkit untuk lebih maju lagi.

Nyoman Candra: Semngt pakde, sy salut dngn orng bali yg bs sukses di tanah kelahiran...!!! Yg memulai merintis dr nol....

Emmie Love: Walaupun sy jarang belanji di hardys.saya doakan semoga pk gede bs bangkit lgi

Dewi APratiwi: Semoga bisa kembali bangkit....sebab menyangkut dapur banyak orang dan berapa tenaga kerja yang akan kehilangan nafkahnya kalau sampai semua hardys tutup.
Apapun itu,mari kita doakan pak gede bisa melalui semuanya dengan baik tanpa harus mengorbankan byk pihak

Didien: Di area parkir hardis di sediakan untuk orang" yg suka nipu n hipnotis hadiah brkedok gratisan.

Toet Gun: Slalu semangat pk gede, kami berdoa smoga pk gede bs bangkit lg & semakin sukses..

Juni Artha: Sebangkrut2 nya pengusaha sukses ttp lbh sejahtra dr pd buruh atau pegawai tersukses sekalipun haaa..haha mai abe pise dik pak gd. 

Erik K. Jaya: Wkwkw uli ije maan kata keto.. Pegawai nu ngidang ngalih gae len.. Pengusaha mikirin hutang nu.. Coba je jadi pngusaha.. Kaden je aluh

Puja Astawa: Mutu barang2nya jg kurang baik, seperti pakain dan harga2nya sedikit lbh mahal

Dewa Adi Putra: Semoga segera bangkit, beliau orang hebat. Bagaimana pun pak gede tetap putra Bali yg saya banggakan  

Agus Sudarma: tetap semangat pak Gede.. ini sebuah cobaan.. saya yakin anda bisa bangkit kembali 

Shanta Dwipayana: saya yakin beliau akan kembali terbang dan bahkan bisa terbang jauh lebih tinggi lagi... #suksesslalu

I Komang Susada: Terimakasi ilmu dan pengalaman nya bos. Semoga kami orang Bali bs blajar.

Wayan Nayana Semangat pak Gede hardy jangan menyerah semoga...usahanya Di lancarkan...dan sukses....

Ketut Alit: Semoga semua bisa teratasi dengan mudah hanya bisa mendoakan kasihan yg kerja biar ngk di PHK semangat pak gede

Déesse de L'amour: Cm tinggatkan aja kualitas barang khusunya pakaian...biar gk sama kyak psar tradisinal.

Nita Chelsea: Smoga pengusaha Bali ttp bisa bangkit walo ada beberapa kendala,jgn sampe kalah dgn pedagang da**h jurang!Astungkara maju trus pengusaha asli Bali 

Sri Asih: Astungkara cepat bs bangkit pak gede dan semangat terus sukses selalu. GBU.

Asmawati Latief: Dulu sering k hardys sesetan setiap gajian...semuanya...smg ttp berjalan usaha x

Ni Ketut Budiani: Nah apa gen dadi orang pengusaha bangkrut nu kone sejhatra to madan bangkrut mara bedik yen konyangbangkrut masuk RS jiwa yen tolih dari pegawai ia kel sing taen bangkrut.....gelem metanggung.....mati metanggung ...suba tua maan pensiunan kwkwkwwwkkk

Ane Komang: utamkan tnga lokal bali

Indra: Dgn sisa uang 1,8 T....itu bnyk banget bos..

Mangde: Ayo pak gede bangkit lagi,, orang Bali harus sukses,,,

Iwayan Swantana: semangat pak de,

Komang Sudy Artana: Smga sgra bangkit.. Jngn ada kta menyerah brafoo

Dek Ani: Sabar pak gede ....pasti bisa bangkit God bless you ... 

Yung Edik: Semangat orang bali. Cepat bangkit pak de. (*)

Berita Terkini