Sekitar tahun 2004, kulkul lama diganti sebab sudah lapuk di makan usia.
Yang tergantung pada wadah kulkul yang sekarang adalah kulkul yang baru.
Ia pun menuturkan bagaimana hebatnya gema suara kulkul yang lama.
"Kulkul kami yang lama, ketika dipukul, suaranya terdengar hingga Desa Sembung,"ujarnya.
Namun kulkul saat ini gemanya tak sebesar kulkul lama.
Kendati demikian, masyarakat masih sangat menghormati bunyi kulkul tersebut.
Tak jauh berbeda dengan daerah lain, kulkul di Banjar Kedampal tidak dapat dibunyikan setiap saat.
Hanya pada waktu-waktu tertentu saja, semisal ada warga yang menikah, kelahiran, meninggal, rapat, dan gotong royong, juga bencana (kebakaran dan sebagainya).
Hanya mereka yang menjabat sebagai kelihan adat atau yang ditunjuk oleh kelihan adat yang bisa memukulnya.
Kalau kulkul dibunyikan pada saat dan oleh orang yang tidak tepat, maka akan dikenakan sanksi adat berupa denda.
Selain memiliki keunikan berupa bangunan bersejarah, Banjar Kedampal juga memiliki alat musik yang memiliki nilai histori. `
Gamelan Gambang namanya. Gambang adalah sejenis perangkat gamelan yang dibunyikan dengan dipukul.
Alat musik ini memiliki bilah yang dibuat dari bahan bambu.
Larasnya slendro.
Permainannya menggunakan teknik dua tengan, dengan palu berbentuk huruf Y.