Rencana untuk merujuk sang kakak ke RSUP Sanglah pun dibatalkan, mengingat kondisi korban yang masih belum stabil.
"Rencananya kan Senin inu mau di rujuk ke Sanglah. Batal, karena belum stabil. Satu peluru masih bersarang, ini sekarang masih di rontgen," katanya.
Sementara, Kepala Bidang Keperawatan RSU Kertha Usada, Putu Ayu Darmadi tidak menampik, bahwa pihaknya belum bisa merujuk pasien korban luka tembak ke RSUP Sanglah, lantaran kondisinya belum stabil dan masih tak sadarkan diri.
Korban, kata Ayu, mengalami sesak nafas karena peluru senapan angin sempat menancap di leher kanan, dan jatuh ke bagian dada.
Sehingga, menyumbat organ dalam korban.
"Kemungkinan pelurunya menyumbat paru-paru, hingga pasien mengalami sesak nafas. Pelurunya satu butir. Tapi, kami sudah melakukan tindakan dengan melakukan pemasangan selang oksigen. Ya, karena sesak nafas, pasien saat ini sudah dipasangi selang menuju paru-paru untuk mengalirkan, dan mengurangi tekanan," tutup Ayu.(*)
Naskah lengkapnya dapat dibaca di Harian Tribun Bali edisi Selasa (12/3/2018)